
Meski begitu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, Prabowo masih membuka komunikasi dengan partai manapun. Prabowo akan sebanyak-banyaknya mengumpulkan kekuatan untuk masuk pemerintahannya.
“Kita akan mengajak semua kekuatan, semua pemimpin untuk bersama-sama membangun Indonesia ke depan,” kata Muzani kepada wartawan, Jumat (26/4).
Muzani pun tak memungkiri rencana pertemuan antara Prabowo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri masih dinahas. Namun, untuk realisasinya belum dapat dipastikan.
“Komunikasi itu sedang kita bangun, komunikasi itu sedang kita rencanakan Insya Allah,” jelasnya.
Muzani mengaku komunikasi dengan elite PDIP juga berjalan lancar. Seperti dengan putri Megawati, Puan Maharani.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo menghormati kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. Namun, ia memastikan tidak akan bergabung ke dalam koalisi Prabowo-Gibran.
“Kalau itu sudah saya jawab berkali-kali, biar bedakan antara sikap politik dengan penghormatan kepada pemenang. Saya menghormati pemenang tapi sikap politik saya, lebih baik kami di luar,” kata Ganjar di Sleman Jogjakarta, Kamis (25/4).
Meski dirinya merupakan kader PDI Perjuangan, kata Ganjar, dirinya tak tahu keputusan partai berlambang kepala banteng moncong putih, terkait langkah dinamika politik ke depan.
Namun, ia berpendapat jika mendengar sikap dan keterangan Megawati Soekarnoputri bahwa PDIP dimungkinkan bakal menjadi oposisi. “Belum memutuskan, tetapi kalau saya lihat statement nya Bu Mega, saya rasanya iya, diluar pemerintahan,” tegasnya.