IndonesiaDiscover –
![Jalan Rusak 10 Tahun, Warga Lamongan Protes dengan Tanami Pohon Pisang](https://indonesiadiscover.com/wp-content/uploads/2024/04/66db1792be219f22a7dd0ad3183dc279.jpeg)
Beberapa warga desa Sumurgayam, kecamatan Paciran, kabupaten Lamongan, melakukan protes terhadap kondisi jalan utama kecamatan yang rusak parah. Jalan tersebut belum pernah mendapatkan perbaikan atau pembangunan selama 10 tahun.
Para warga melakukan aksi protes dengan menampilkan poster dengan permintaan kepada bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, agar segera memperbaiki jalan satu-satunya mereka. Poster tersebut bertuliskan “Pak bupati tolong perbaiki jalan kami”.
Selain memajang poster tuntutan, warga juga menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak parah. Kerusakan jalan ini terjadi dari desa Tebluru hingga desa Paciran dengan panjang kurang lebih 10 kilometer.
Baca juga : Protes Jalan Rusak, Warga Cihampelas KBB Mancing di Kubangan
Basuni Alif, Kepala dusun Sumuran desa Sumurgayam, menyatakan bahwa jalan tersebut merupakan akses utama bagi warga, termasuk anak-anak sekolah dan petani, untuk beraktivitas sehari-hari membawa hasil pertanian.
“Jalan ini sangat rusak dan tidak dapat dilewati karena kerusakan yang hampir merata, dan sudah lebih dari 10 tahun tidak pernah diperbaiki,” ungkapnya dengan nada kesal pada Minggu (21/4).
Basuni menambahkan bahwa warga merasa kesal karena setiap tahun mereka membayar pajak, namun jalan di desa tidak pernah diperbaiki.
Baca juga : Lindungi Putrinya dari Kecelakaan, Tukang Becak Tambal Jalan Berlubang
“Kami mewakili warga meminta pemerintah daerah Lamongan untuk segera memperbaiki jalan kami, karena kami patuh membayar pajak,” katanya.
Ahmad Thonthowi Masyhar menyampaikan bahwa jalan yang menghubungkan beberapa desa di pantura Lamongan kondisinya sudah tidak dapat dilalui lagi. Jalan tersebut mengalami pengelupasan dan aspal ambrol sehingga terdapat lubang-lubang yang sangat dalam.
“Ketika turun hujan, jalan ini menjadi berbahaya bagi pengguna jalan. Banyak warga yang terjatuh akibat terperosok ke dalam lubang,” ungkap Towi.
Menurutnya, pemerintah kabupaten Lamongan sudah beberapa kali berjanji untuk memperbaiki jalan tersebut, namun sampai saat ini warga masih menderita dengan kondisi jalanan yang rusak.
“Kami menekan Bupati Lamongan untuk segera menepati janjinya dan memperbaiki jalan kami,” tandas Towi. (Z-10)