IndonesiaDiscover.com–PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) lakukan rekayasa lalu lintas contraflow kendaraan arah Cikampek untuk mengurai peningkatan volume kendaraan pada periode Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
”Atas diskresi kepolisian, PT Jasamarga Transjawa Tol melakukan rekayasa lalu lintas contraflow (mengambil sebagian jalur dari arah sebaliknya), untuk mengurai peningkatan kendaraan arah Cikampek Jalan Tol Jakarta-Cikampek,” kata VP Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol Ria Marlinda Paallo dalam keterangan seperti dilansir dari Antara, Kamis (11/4).
Ria menyampaikan, pemberlakuan pengambilan sebagian jalur dari arah sebaliknya atau contraflow diberlakukan sejak pukul 11.10 WIB.
”Rekayasa lalu lintas contraflow tersebut dibuka dari KM 55 sampai dengan KM 65 1 lajur arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada pukul 11.10 WIB,” ujar Ria.
PT Jasamarga Transjawa Tol juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup untuk membayar tol. Selain itu, dia juga meminta pengendara agar mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan serta membawa bekal untuk menghindari kepadatan di rest area.
”Dengan begitu perjalanan masyarakat khususnya arus balik Lebaran dapat berjalan lancar. Kemudian selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan,” papar Ria Marlinda Paallo.
Baca Juga: Polri Catat 199 Kejadian Kecelakaan saat Hari Raya Idul Fitri
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut berdasar data pada H-1 Lebaran 2024 atau Selasa (9/4) jumlah mobil pribadi yang keluar dan masuk Jabodetabek sebanyak 1.3308.366 unit kendaraan.
”Untuk angkutan pribadi, berdasar data pada H-1, jumlah kumulatif mobil yang keluar dan masuk Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga tercatat sebanyak kendaraan 1.308.366 dan 6.541.830 orang. Jika dibandingkan pada 2023, angka tersebut turun sebesar 33,24 persen yakni sebesar 1.959.850 kendaraan dan 9.799.250 orang,” kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, Rabu (10/4).