
IndonesiaDiscover.com–Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri masih melakukan pemeriksaan kepada 12 orang korban kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek. Sejauh ini, sudah berhasil dipastikan korban terdiri atas 7 laki-laki dan 5 perempuan.
”Dari 12 jenazah terdiri atas 7 laki-laki dan 5 perempuan, saat ini semuanya sedang dalam proses posmortem untuk mengambil jaringan tubuh,” kata Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di RSUD Karawang, Senin (8/4).
Meski begitu, identitas masing-masing korban belum bisa dipastikan. Sebab, jenazah mengalami luka berat akibat terbakar.
Petugas sendiri di lokasi kebakaran menemukan 2 KTP yang masih bisa diidentifikasi. Keluarga dari pemilik 2 KTP tersebut sudah dipanggil untuk datang RSUD Karawang.
”Properti yang mungkin masih bisa didapat dan tadi juga diinformasikan ada 2 KTP yang didapatkan dan kemudian dikenali identitas dan itu sudah kita hubungi pihak keluarga. Ada yang satu di Ciamis dan satu berasal dari Bogor,” jelas Sigit.
Sebelumnya, kecelakaan adu banteng terjadi di lajur contraflow tol Jakarta-Cikampek, tepatnya KM 58. Kecelakaan itu melibatkan 3 kendaraan. Yakni Daihatsu Grand Max yang melaju dari arah Jakarta. Sedangkan dua kendaraan lain, Daihatsu Terios dan bus Primajasa.
Baca Juga: Jasa Raharja Pastikan Korban Laka Tol Jakarta-Cikampek KM 58 B Terjamin Seluruhnya
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 07.04 WIB. Akibat kecelakaan itu, kendaraan Grand Max terbakar hebat. Aan belum bisa memastikan penyebab kecelakaan itu. Olah TKP segera dilakukan penyidik.
”Korban dari bus yang terlibat ini ada 1 luka berat. Kemudian dari kendaraan Terios ada 1 luka ringan. Kemudian dari Grand Max nih kita ada 12 kantong mayat tadi ya yang kita bawa ke RSUD Karawang,” jelas Aan.
Baca Juga: Sore ini, Kapolri Dijadwalkan Kunjungi Korban Laka Tol Jakarta-Cikampek KM 58 B
Korban sendiri seluruhnya tewas terbakar. Sehingga belum bisa diidentifikasi petugas. Jumlahnya pun akan dipastikan ulang. Sejauh ini kendaraan Grand Max memiliki data STNK berasal dari Jakarta Timur.