Sementara, pada posisi kedua ditempati pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mendapatkan 7.827.335 suara. Sedangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 2.866.373 suara.
Politikus PDI Perjuangan Chico Hakim menyebut, unggulnya Prabowo-Gibran di kandang banteng dinilai karena dipengaruhi faktor masifnya kecurangan.
“Sudah menjadi rahasia umum bahwa pemilu ini adalah pemilu yang cukup brutal dan terjadinya kecurangan-kecurangan pelanggaran-pelanggaran yang begitu terstruktur, sistematis, dan masif (TSM),” kata Chico dikonfirmasi, Selasa (12/3).
Menurut Chico, berbagai instrumen untuk memenangkan Prabowo-Gibran dilakukan oleh pejabat negara hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya, dengan menggencarkan bantuan sosial (bansos) hingga politik uang pada musim kampanye.
“Termasuk juga dengan politisasi bansos tentunya dan juga gerakan money politics yang betul-betul digencarkan selama musim kampanye, utamanya tentu di Jawa Tengah, kita tahu sendiri, memang bahkan Presiden Jokowi berkali-kali melakukan kunjungan kerja yang bertubi-tubi di wilayah tersebut,” pungkas Chico.