Ekonomi & Bisnis Sentra Pangan Sudah Masuk Panen Raya, Sejatinya Suplai Aman, Mentan Klaim Stok...

Sentra Pangan Sudah Masuk Panen Raya, Sejatinya Suplai Aman, Mentan Klaim Stok Beras Aman hingga Idul Fitri

52
0

IndonesiaDiscover.com – Sejumlah daerah sudah memasuki musim panen. Bahkan, harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani cenderung turun. Kondisi beras di pasaran diharapkan kembali normal. Baik itu dari sisi harga maupun pasokan atau suplai.

Pakar kebijakan agrobisnis IPB Feryanto menyatakan, saat ini sebagian sentra pangan mulai memasuki panen raya. Artinya, stok beras akan bertambah. ”Bahkan, di lapangan diinformasikan harga GKG mengalami penurunan,” katanya kemarin (11/3).

Beberapa waktu lalu, lanjut dia, harga GKG di petani mencapai Rp 9.000 per kilogram (kg). Harga gabah yang tinggi itu membuat harga beras di tingkat konsumen naik cukup signifikan. Namun, dari informasi yang didapatkan Fery, saat ini harga GKG di petani turun menjadi sekitar Rp 6.700 per kg.

Baca Juga: Harga Eceran Tertinggi Naik, Beras Premium Termurah Rp 14.900 Per Kg

Dia menuturkan, tujuan kenaikan HET memang menjaga pasokan. ”Idealnya, stok dan suplai beras di toko ritel, terutama untuk beras premium, bertambah,” ujarnya.

Sebab, pasar ritel saat ini membeli beras dari supplier dengan harga yang menguntungkan. Patokan HET-nya naik sekitar Rp 1.000 per kg.

Fery menegaskan, memasuki Maret ini seharusnya sudah tidak ada masalah dengan pasokan beras. Sebab, menurut dia, bulan ini sebagian sentra tanaman padi sudah memasuki masa panen. Dari pantauannya, di PIHPS milik Bank Indonesia dan Panel Harga Pangan milik Badan Pangan Nasional (Bapanas), terjadi tren penurunan harga beras. Ketika di satu sisi HET beras premium dinaikkan, ritel atau penjual diharapkan kembali bergairah jualan beras.

Baca Juga: Terimbas Kenaikan Harga, Zakat Fitrah yang Setara 2,5 Kg Beras Berpotensi Naik Jadi Rp 55 Ribu

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan kebutuhan beras pada Maret, April, hingga Mei dalam keadaan aman. ”Masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan beras pada Ramadan dan Idul Fitri mendatang,” katanya. Kepastian itu merujuk pada musim panen raya yang terjadi pada Februari sampai Maret ini.

Amran mengakui, adanya panen raya saat ini memengaruhi harga gabah di tingkat petani. Harga gabah di tingkat petani menjadi turun. Namun, dia berharap penurunannya tidak terlalu signifikan.

Tantangan berikutnya, kata Amran, adalah menjaga pasokan beras untuk pemenuhan kebutuhan pada Juni mendatang. Dia menjelaskan, pasokan beras untuk Juni ditentukan pada musim tanam Maret ini. Setidaknya dibutuhkan penanaman 1 juta hektare lahan yang mulai disiapkan saat ini.

Pada Maret, penanaman padi diperkirakan bisa diupayakan untuk 1 juta hektare lahan. Berikutnya, pada April dan Mei juga harus diusahakan penanaman pada lahan masing-masing 1 juta hektare. ”Kita harus menanam minimal 1 juta hektare per bulan,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan