IndonesiaDiscover.com – Harga emas Antam keluaran logam mulia PT Aneka Tambang Tbk tercatat terbang tinggi alias meroket tembus Rp 1.199.000 per gram hari ini, Kamis (7/3). Harga tersebut tercatat menjadi kenaikan kelima pada awal Maret ini dari sebelumnya hanya dipatok sebesar Rp 1.142.000 per gram pada Jumat, 1 Maret 2024.
Bahkan, harga emas Antam hari ini tercatat sebagai harga paling tinggi sepanjang 4 tahun ke belakang. Pada tahun 2020 emas Antam sempat mencapai harga tertinggi sebesar Rp 1.047.714 per gram dan pada tahun 2023 mencapai Rp 1.086.000 per gram.
Harga emas yang tembus rekor tertinggi ini juga berlaku untuk harga penjualan kembali atau buyback emas Antam sebesar Rp 1.092.000 per gram dari sebelumnya Rp 1.079.000 per gram. Sehingga jika pemegang emas batangan Antam mau menjual koleksiannya pada hari ini, maka bisa mendapat harga jual sebesar Rp 1.092.000 per gram.
Khusus untuk pemilik emas batangan yang telah dibeli sejak Januari tahun 2020, maka harga jual yang diperoleh cukup menguntungkan alias cuan. Pasalnya, harga emas pada 20 Januari 2020 berada di level Rp 778.800 per gram.
Sehingga jika emas Antam sebanyak 5 gram dengan harga beli tahun 2020 senilai Rp 3.894.000 akan dijual hari ini, maka laku sebesar Rp 5.460.000 (belum termasuk pajak).
Dengan begitu, keuntungan yang diperoleh secara total dari penjualan 5 gram emas Antam tahun 2020 tersebut sebesar Rp 1.566.000 dalam waktu 5 tahun. Untuk diketahui, harga buyback emas di Indonesia dipastikan mengikuti pergerakan harga emas dunia.
Mengutip Reuters, harga emas menguat ke rekor tertingginya pada hari Rabu atau Kamis waktu Indonesia, membangun momentum luar biasa yang sebagian besar didorong oleh spekulasi pelonggaran moneter AS.
Baca Juga: Prediksi Dewa United vs Persikabo 1973, Aji Santoso: Tak Ada Peluang Lolos Degradasi Kecuali Lakukan Ini
Emas mendapat dorongan tambahan karena dolar melemah setelah Ketua Fed Jerome Powell mengindikasikan penurunan suku bunga pada akhir tahun ini.
“Emas kemungkinan akan terdorong lebih tinggi karena sentimen bullish masih dominan. Namun, emas batangan mungkin memerlukan sedikit waktu untuk mencerna komentar Powell secara keseluruhan serta melihat laporan ketenagakerjaan pada hari Jumat,” kata Tai Wong, pedagang logam independen yang berbasis di New York.
Pedagang sekarang melihat peluang 70 persen untuk penurunan suku bunga Fed pada bulan Juni. Suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost dan membuat para pemegang emas menjadi lebih cuan.