IndonesiaDiscover –
Prima Pramac Racing luncurkan skuad mereka di Sirkuit Sakhir menjelang seri pembuka Formula 1 GP Bahrain, pada Rabu (28/2). Pramac menjadi tim ke-11 alias terakhir yang mempresentasikan line up barunya. Tim asal Italia masih mempertahankan runner up musim lalu, Jorge Martin ditemani Franco Morbidelli, yang menggantikan Johann Zarco.
Alasan Pramac memilih Bahrain untuk presentasi motornya karena mereka berkolaborasi dengan kejuaraan F1. Keduanya saling mempromosikan diri. Kolaborasi ini terjalin berkat CEO F1, Stefano Domenicali, yang merupakan fans berat MotoGP sekaligus teman baik CEO Pramac, Paolo Campinoti.
Pramac Racing musim ini menggunakan warna ungu gelap. Menggantikan kelir putih yang sebelumnya mendominasi livery di bagian depan. Sementara aksen merah tetap dipertahankan pada beberapa bagian.
Baca juga: MS Glow For Men Bikin Tim Balap, Siap Berlaga di Mandalika Racing Series 2024
Tulisan Pramac dan Prima masih sama penempatannya. Namun, pada tulisan Motul kini lebih besar diletakkan di depan bagian bawah. Adapun untuk bagian samping penempatan sponsor secara keseluruhan tidak berbeda jauh dengan motor tahun 2023.
“Ini perubahan besar. Saya sudah berada di tim selama tiga tahun dan kami selalu berkulit putih. Saya pikir ini lebih baik, lebih agresif. Mudah-mudahan, kami juga agresif di lintasan. Tahun lalu saya berada di posisi kedua dalam kejuaraan, semoga kami bisa berkembang dan meraih kemenangan,” ucap Jorge Martin, dikutip dari Crash, Kamis (29/2).
Tim satelit resmi Ducati mencapai rekor tertinggi baru di MotoGP pada musim 2023. Martin mampu memenangkan empat balapan utama, sembilan Sprint Race, dan menantang bintang pabrikan Ducati Francesco Bagnaia untuk memperebutkan gelar hingga babak final.
Sebagai informasi, Prima Pramac Racing menjalani musimnya yang ke-23 di MotoGP. Mereka sudah berlaga di kelas utama sejak 2002. Musim ini, Pramac berkompetisi dengan Ducati Desmosedici GP24 dengan spek pabrikan terbaru.
Musim ini, Martin bertandem dengan Franco Morbidelli yang pindah dari tim pabrikan Yamaha. Martin sudah menjadi pembalap mereka sejak 2021, sementara Morbidelli merupakan rider pindahan dari Monster Energy Yamaha. Uniknya, Morbidelli pernah menjadi pembalap junior Pramac pada 2006, yakni ketika ia masih berusia 11 tahun.
Jorge Martin menjalani musimnya yang keempat di MotoGP. Ia juga menjadi pembalap pertama yang mampu mempersembahkan kemenangan kepada Pramac, yakni di Seri Styria pada 2021 lalu.
Pada musim 2023, Martin sukses menjadi runner up usai berjibaku dengan Pecco Bagnaia sepanjang musim. Uniknya, Campinoti menyatakan bahwa 2024 akan menjadi tahun terakhir Martin membela skuadnya di kelas para raja.
Franco Morbidelli menjalani musimnya yang ketujuh di MotoGP. Juara dunia Moto2 2017 ini sebelumnya pernah membela EG 0,0 Marc VDS Honda, Petronas Yamaha SRT, dan Monster Energy Yamaha.
Prestasi terbaik Morbidelli di MotoGP sejauh ini adalah runner up pada 2020. Namun, sejak mengalami cedera lutut pada pertengahan 2021, ‘Morbido’ seolah kehilangan tajinya. Kepindahannya ke Ducati lewat Pramac pun diharapkan membantunya bangkit. (BGX/TOM)
Baca juga: Resmi! Tiket MotoGP Mandalika 2024 Sudah Bisa Dipesan, Harga Mulai Rp700 ribu
