Nasional Doa Setelah Haid dan Artinya Beserta Tata Cara yang Benar

Doa Setelah Haid dan Artinya Beserta Tata Cara yang Benar

9
0

IndonesiaDiscover –

Doa Setelah Haid dan Artinya Beserta Tata Cara yang Benar
doa setelah haid(freepik)

Doa setelah haid adalah satu amalan khusus bagi wanita. Disertai dengan tata cara membersihkan diri sesuai dengan sunnah Rasul yang membawa kebaikan dan keberkahan. Sehingga penting bagi setiap muslimah memperhatikan setiap tahapan membersihkan diri dan kapan waktu yang tepat membaca doa.

Informasi ini tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi sekaligus mendapatkan pahala jika diamalkan karena merupakan sunnah Rasul.

Akan kami awali dengan bacaan doanya terlebih dahulu. Simak sampai akhir untuk mengetahui tata cara yang tepat membaca doa selesai haid dan membersihkan diri yang sesuai dengan ajaran Rasulullah. 

Baca juga : 4 Doa Mandi Wajib, Beserta Tata Cara yang Benar Sesuai Sunnah

Doa Setelah Haid

Doa setelah haid itu adalah doa yang dibaca saat melafalkan niat mandi wajib. Yaitu mandi yang harus dilakukan untuk membersihkan diri dari hadas besar (salah satunya haid).

Mandi wajib merupakan bagian dari thaharah (bersuci) yang wajib diketahui aturannya. Jadi, bukan sekadar mandi biasa.

Sebelum mandi, membaca niat atau doa setelah haid berikut.

Baca juga : Doa Istikharah dan Artinya, Bahasa Arab Beserta Latin

نَوَيْتُ الغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الأَكْبَرِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

“Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhal lillahi ta’ala.”

Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar haid karena Allah Ta’ala”

Baca juga : Doa Pagi Hari Pembuka Rezeki dan Dimudahkan Segala Urusan

Tata Cara Mandi Setelah Haid dalam Islam

Mandi setelah haid dalam Islam yang disebut dengan mandi wajib dan terdiri dari serangkaian tahap. Inilah langkah demi langkah yang berdasarkan sunnah dari Rasulullah.

1. Memastikan Tanda Suci

Tanda suci yang dimaksud adalah tanda berhentinya haid. Akan tetapi, terdapat aturan mengenai hal ini. Seorang wanita baru dikatakan bebas dari najis setelah keluar cairan putih atau tidak sama sekali.

Baca juga : Doa Kamilin Tarawih Lengkap Latin dan Arab

‘Janganlah kalian tergesa-gesa (suci) sampai kalian melihat qashshatul baidha’ (cairan putih) sebagai tanda suci dari haid.’” (HR. Abu Dawud 307, An Nasai 1/186, Ibnu Majah 647)

Gunakan bantuan kain diusap ke dalam kemaluan untuk mengetahuinya apabila cairan putih tidak keluar.

Apabila masih meninggalkan warna kekuningan, sebaiknya tunggu sampai berwarna putih sesuai dengan riwayat hadis.

Baca juga : Doa Untuk Orang Sakit Supaya Cepat Sembuh

2. Membaca Niat

Jika sudah muncul tanda suci, kamu bisa menyegerakan diri untuk mandi wajib diawali untuk bisa menunaikan ibadah. Tentu dengan membaca niat terlebih dahulu.

نَوَيْتُ الغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الأَكْبَرِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

“Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhal lillahi ta’ala.”

Baca juga : Doa Masuk WC Arab, Latin dan Artinya Beserta Adab

Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar haid karena Allah Ta’ala”

Para ulama mengatakan, fungsi niat adalah untuk membedakan mana yang menjadi kebiasaan dan mana yang termasuk ibadah. 

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907)

Baca juga : Doa Sholat Tahajud Dan Artinya Beserta Latin

Dalam hal ini, mandi wajib yang disertai niat tentu berbeda dengan mandi biasa.

Niat juga merupakan tanda bahwa seseorang melakukan amalan tersebut semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan cara melaksanakan kewajiban yang dianjurkan.

“Padahal mereka tidaklah disuruh kecuali supaya mengikhlaskan ketaatan kepadaNya dalam menjalankan agama yang lurus.” (QS. Al Bayyinah: 5)

Baca juga : Doa Setelah Sholat 5 Waktu Lengkap dengan Zikir

Terlebih lagi, niat termasuk ke dalam salah satu rukun mandi wajib. Apabila kamu mandi tanpa disertai niat, maka mandi wajib tersebut tidak sah, begitupun ibadah yang dilakukan setelah mandi wajib tersebut.

Niat tersebut dibaca dalam hati di kamar mandi. Boleh diucapkan, tetapi di luar kamar mandi. Dengan syarat, sehabis membaca niat, mandi wajib harus disegerakan dan tidak menyelinginya dengan kegiatan lain, semisal menonton TV, minum, dan sebagainya.

3. Mencuci Kedua Tangan 

Baca juga : Doa Masuk Rumah Latin dan Artinya, Serta Keutamaannya

Setelah niat, jangan langsung mengguyur badan. Sesuai sunnah, cuci kedua tangan terlebih dahulu sebanyak 3 kali dengan mendahulukan tangan kanan lalu kiri.

Selain mengikuti sunnah, terdapat manfaat di balik mencuci tangan. Mencuci tangan sebelum membersihkan area badan dapat mencegah masuknya kuman. Apalagi setelah ini adalah tahap membersihkan bagian tubuh yang terkena najis. Artinya, meski harus membersihkan najis, tangan harus dalam keadaan bersih dengan cara mencucinya 3 kali seperti anjuran Nabi.

4. Membersihkan Bagian Tubuh yang Terkena Najis

Baca juga : Lima Doa sebelum Mencoblos Surat Suara di TPS

Selanjutnya bersihkan darah haid dari kemaluan, serta sekaligus membersihkan kotoran lainnya dari tubuh dengan menggunakan tangan kiri.

Setelah dibersihkan, kemaluan dan bagian tubuh yang mengeluarkan kotoran dicuci dengan air bersih dan sabun (area luarnya saja, tidak untuk bagian dalam vagina).

Pastikan kamu sudah membersihkan apa yang perlu dibersihkan di dalam kamar mandi. Termasuk pakaian sebelum memulai mandi wajib. Jika diselingi dengan mencuci pakaian seperti ini, sebaiknya ucapkan lagi doa setelah haid di dalam hati, tepat sebelum menggayung air ke kepala.

Baca juga : Bacaan Ayat Kursi Latin, Arab dan Artinya

5. Berwudhu seperti Akan Salat

Bila sudah benar-benar bersih dan tidak ada lagi aktivitas lain yang perlu dilakukan adalah berwudhu. Tahapan ini dilakukan sesaat sebelum kamu mengguyurkan air ke kepala dan badan.

Berwudhu-lah seperti hendak shalat dengan rangkaian yang sempurna serta membaca doa niat wudhu serta selesai wudhu.

Baca juga : Bacaan Ayat Kursi Latin dan Artinya, Amalkan Setiap Hari ini Manfaatnya

6. Menuangkan Air ke Kepala

Wudhu selesai dan bersiap untuk mandi wajib. Sekarang saatnya kamu harus membaca niat selesai haid dalam hati. Langsung dilanjutkan dengan mengguyurkan air ke kepala sebanyak 3x untuk memastikan rambut basah hingga ke pangkal rambut.

Tidak ada kewajiban menggunakan shampoo atau hair treatment lain saat keramas, hanya membasahinya saja sudah sah mandi wajibnya. Namun tentu tidak ada larangan bila kamu ingin menggunakan shampoo.

Baca juga : 7 Amalan menjelang Isra Miraj, Baca Al-Qur’an dan Perbanyak Doa

7. Meratakan Air ke Seluruh Tubuh

Barulah meratakan air ke seluruh tubuh. Dengan tertib, dari atas ke bawah dan mendahulukan yang kanan kemudian bagian tubuh kiri.

Pastikan area-area tubuh yang tersembunyi dan dapat dijangkau juga terguyur air, seperti mulut dengan cara berkumur dan lubang hidung dengan nafas lalu menghembuskannya keluar. 

Baca juga : 3 Doa Berhubungan Suami-Istri, Sebelum dan Sesudahnya

Selain itu, meratakan air boleh dilakukan dengan cara menyelam, mandi dengan shower, dan lain-lain. Asalkan sudah bersih dari hadas besar. Lalu, tutup mandi wajib dengan wudhu.

8. Memakai Wewangian

Terakhir, gunakan wewangian untuk memastikan tidak ada lagi aroma tidak sedap yang tertinggal di tubuh maupun pakaian yang kamu gunakan. Termasuk kamar mandi yang digunakan untuk mandi wajib.

Baca juga : 3 Doa Sholat Dhuha dan Artinya, Beserta Tulisan Latin Lengkap

Bahkan pada zaman nabi, wanita yang selesai haid akan mengusapkan wewangian pada pakaian mereka. Namun kini kamu bisa menggunakan pengharum ruangan, menggunakan sabun yang wangi untuk cuci baju dan celana bekas pakai serta untuk mandi dan keramas. 

Pertanyaan Seputar Haid

Kondisi tertentu menimbulkan kebingungan di antara kaum muslim, antara lain terkait pertanyaan berikut.

Selama masa haid, darah keluar sehari, hari berikutnya darah berhenti, kemudian hari selanjutnya keluar darah lagi. Apa yang harus diperbuat wanita tersebut?

Baca juga : Ini Manfaat dan Cara Jaga Kebersihan Organ Kewanitaan saat Mentruasi

Darah yang berhenti kemudian keluar darah lagi artinya belum memasuki tanda suci. Dengan begitu, status kondisi wanita tersebut sedang haid.

Bolehkah berhubungan badan dengan suami sebelum muncul tanda suci dari haid?

Tidak boleh sesuai dengan firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 222.

Baca juga : Fikih Wanita, Tiga Cara Membedakan Keputihan dengan Haid

“Janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci (dari darah haid) dan apabila mereka telah mandi maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu.”

Mandi yang dimaksud adalah mandi wajib yang disertai dengan doa setelah haid.

Bagaimana cara mandi dari haid jika sedang sakit?

Baca juga : Tata Cara Mandi Wajib Wanita setelah Haid dan Berhubungan Intim

Jika tidak mampu bersuci dengan air karena dikhawatirkan penyakitnya tambah parah jika terkena air/memperlambat proses penyembuhan penyakitnya, maka dianjurkan bertayamum.

Bolehkah seorang istri mandi wajib bersama suaminya?

Boleh, termasuk melihat aurat.

Baca juga : Doa Keluar Kamar Mandi dan Artinya Sesuai Sunnah Nabi Muhammad

“Dahulu aku mandi bersama Nabi ` dalam satu bejana. (Beliau mendahuluiku sampai aku katakan ‘sisakan untukku sisakan untukku’) saat itu kami berdua dalam kondisi junub.” (HR. Bukhari No. 299 dan Muslim No. 321)

Tinggalkan Balasan