IndonesiaDiscover.com, Indonesia – Sebuah kabar mengejutkan datang dari Bartolome Marquez Lopez, pelatih timnas Qatar, jelang laga melawan timnas Yordania pada final Piala Asia 2023. Dia mengaku masa depannya di Al Annabi belum jelas.
Mampu meloloskan Qatar ke final, Marquez sangat layak untuk diberi acungan jempol dan diganjar kontrak jangka panjang. Namun, itu belum tentu terjadi. Menurut Marquez, sesuai rencana awal, keberadaannya di Al Annabi hanya untuk jangka pendek.
“Saya tak tahu (soal masa depan di timnas Qatar). Teorinya, sesuai rencana, saya berada di sini hanya untuk 2 bulan. Saya pun masih punya kontrak dengan Al Wakrah hingga 2025. Kita lihat nanti apa yang terjadi setelah final,” ujar Bartolome Marquez Lopez seperti dikutip IndonesiaDiscover.com dari Winwin.
Marquez diminta menangani timnas Qatar pada 6 Desember 2023 sebagai pengganti Carlos Queiroz yang tak mampu mendongkrak performa Akram Afif cs. Putusan itu tak sia-sia. Al Annabi kembali bertaji bersama pelatih berumur 62 tahun itu.
Rencana Bartolome Marquez Lopez
Masa depan Bartolome Marquez Lopez jadi tanda tanya besar karena tak langsung diikat kontrak jangka panjang sebagai pelatih timnas Qatar. Sementara itu, posisinya di Al Wakrah saat ini sudah diisi Pepe Murcia yang didatangkan dari Muaither SC.
Meskipun demikian, Marquez sudah punya satu rencana pasti. Dia tak akan kembali melatih di Spanyol. Sudah tak muda lagi, dia malah sudah membayangkan masa pensiun begitu pulang dari Qatar nanti.
“Saya tak akan kembali ke klub lama saya, Espanyol. Saat meninggalkan Qatar nanti, saya akan pulang ke rumah saya di Barcelona untuk pensiun dan beristirahat,” tutur pelatih yang berkiprah di Qatar sejak 31 Januari 2018 tersebut.
Sudah barang tentu, semua itu bukanlah fokus utama Marquez saat ini. Jelang final melawan Yordania, satu-satunya fokus adalah membawa Qatar menjadi juara Piala Asia 2023. Dia tahu, Yordania bukanlah lawan enteng.
“Kami jelas lebih diunggulkan karena kami adalah tuan rumah dan juara bertahan. Namun, perlu saya ingatkan, mereka mengalahkan kami 1-2 pada uji tanding sebelum turnamen ini. Mereka adalah tim yang sulit ditaklukkan,” kata Marquez lagi.