IndonesiaDiscover.com – PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) melalui anak usahanya PT Solusi Bersih TBS (SBT) mengakuisisi ARAH sebagai langkah strategis untuk menjadi pemain utama di bidang bisnis hijau.
Diketahui, ARAH merupakan perusahaan pengangkut limbah medis yang beroperasi di wilayah Jawa Barat dan Jabodetabek.
Berdasarkan laporan terbaru kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), SBT baru-baru ini menyelesaikan penerbitan saham baru sejumlah 207.300 saham, yang merepresentasikan 33,07 persen dari total kepemilikan saham di perusahaan.
Penerbitan saham itu secara khusus bertujuan untuk mengakuisisi 99,9 persen saham di ARAH. Nafi mengatakan, inisiatif tersebut merupakan bagian dari komitmen perseroan dalam transisi menuju bisnis yang lebih berkelanjutan.
“Fokus kami adalah mengurangi intensitas emisi secara signifikan sambil memperkuat posisi kami sebagai pemain kunci di tingkat regional. Langkah ini menandai progres strategis kami yang penting dalam mewujudkan komitmen ‘Towards a Better Society 2030’ (TBS2030),” ujarnya.
Lebih lanjut, akuisisi tersebut juga memantapkan posisi TBSS sebagai pelopor dalam industri pengolahan limbah terintegrasi di skala regional, khususnya di wilayah Asia Tenggara.
Menyusul perluasan ini, lanjut Nafi, SBT akan menargetkan pengelolaan limbah yang efektif dan terintegrasi. Perpindahan fokus menuju bisnis hijau ini mencerminkan bukan hanya sebuah keharusan, tetapi sebuah kesempatan strategis.
Melalui integrasi SBT dan ARAH, langkah itu merupakan investasi strategis untuk masa depan yang berkelanjutan, di mana kami tidak hanya memperkuat pertumbuhan TBS, tetapi juga mendukung pembangunan berkelanjutan di masyarakat dan lingkungan.
Dibentuk pada 2008, ARAH pertama kali didirikan sebagai perusahaan pengangkut limbah medis yang beroperasi di wilayah Jawa Barat dan Jabodetabek.
Seiring berjalannya waktu, ARAH berhasil melakukan diversifikasi jasa yang ditawarkannya. Saat ini, ARAH menyediakan layanan untuk pengelolaan berbagai jenis limbah, yakni limbah medis, limbah komersial dan limbah elektronik.