Hukum Ni Nyoman Sani, Perupa Bali yang Berpendar di Cakrawala Seni Rupa

Ni Nyoman Sani, Perupa Bali yang Berpendar di Cakrawala Seni Rupa

9
0

Ni Nyoman Sani tentu bukan nama asing di dunia seni. Namanya tercatat di berbagai dokumentasi mengenai seni rupa Bali, peserta pameran, dan mengikuti residensi di mancanegara. Namun, pemenang utama dalam kompetisi UOB POY Indonesia 2023 membuat tempatnya di cakrawala seni rupa Indonesia lebih solid lagi.

SEBAGAI perupa yang lahir dan dibesarkan dalam lingkungan kultural yang memercayai hubungan kuat antara Bhuana Agung dan Bhuana Alit, karya pemenang UOB POY 2023 berjudul Tranquility atau Keheningan memancarkan suatu spiritualitas yang matang sekaligus menyegarkan.

Berdasar atas suatu kekuatan dan rasa internal yang terhubung dengan lingkungan dan budaya dan kepercayaan Bali Bhuana Agung dan Alit karya Tranquility pada eksekusinya menampakkan suatu genre yang melampaui karya abstrak yang konvensional.

Baca Juga: Berlapis-lapis Akar dan Sumber, Tiada Dinding

Tidak memakai pola tertentu, penikmat seni dapat membayangkan proses seperti ini sebagai sebuah meditasi dengan rasa mendalam seorang Nyoman Sani yang sedang merenungkan keterikatan manusia, kebudayaan, dan alam seperti diajarkan oleh filosofi Bali Bhuana Agung dan Bhuana Alit.

Nyoman Sani yang terpilih dari 25 peserta kontes UOB kelompok profesional berhasil menghadirkan kearifan kultural dengan suatu semangat kekinian. Di mana kanvas memerlukan penerangan untuk menampakkan titik-titik rasa yang tersebar bagaikan sublimasi semesta. Warna hijau muncul di beberapa titik pada saat lampu diredupkan.

UOB adalah singkatan dari United Overseas Bank Ltd, yang didirikan pada 1935 oleh Datuk Wee Kheng Ching, ayah ketua UOB group overseas dan tujuh pebisnis lainnya.

Sejak beberapa tahun terakhir, kompetisi UOB merupakan ajang penting di kawasan Asia Tenggara. Sementara di Indonesia, kompetisi UOB menempatkan diri sebagai pemain terkemuka yang mendorong perkembangan seniman dan seni rupa di Indonesia, khususnya dalam bidang seni lukis.

Baca Juga: Panggung Terakhir

Namun, dengan berlalunya waktu, ternyata kontestasi UOB Painting of the Year juga bergerak menuju genre yang mencoba melebarkan pengertian ”painting” dari istilah yang terbatas menuju yang lebih mengikuti zeitgeist atau semangat zaman.

Nah, pada karya lukis Nyoman Sani yang elemen rasa menginspirasikan bidang putih yang luas di mana keheningan menjadi keniscayaan. Munculnya titik-titik hijau merupakan eksplorasi Nyoman Sani dengan medium phosphorescent yang menyala saat gelap.

Rasa juga menjadi dasar karya-karya puisinya yang terkumpul dalam buku Melodia Rasa yang baru saja terbit. Buku ini menjadi sangat spesial dengan adanya sketsa-sketsanya dalam buku itu yang menegaskan ungkapan kata yang kadang tak terungkapkan.

Tinggalkan Balasan