Olahraga Carlo Ancelotti Ingin Hormati Luka Modric

Carlo Ancelotti Ingin Hormati Luka Modric

13
0

IndonesiaDiscover.com, Indonesia – Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti mengungkapkan bahwa dirinya ingin menghormati Luka Modric yang tidak bermain di laga lawan Las Palmas (28/1/24). Inilah alasan mengapa Modric bahkan sampai tidak melakukan pemanasan.

Los Blancos berhasil mengalahkan Las Palmas dengan skor 2-1 dan membuat mereka naik ke puncak klasemen untuk sementara.

Luka Modric Kecewa Menit Bermainnya Berkurang (@FabrizioRomano)
@FabrizioRomano

Real Madrid harus melakukan itu dengan susah payah karena harus kebobolan terlebih dahulu lewat gol dari Javier Munoz, namun Vinicius dan Aurelien Tchouameni berhasil membalikkan keadaan.

Di laga itu, Modric hanya menjadi pemanis bangku cadangan. Bahkan dia sama sekali tidak melakukan pemanasan. Ancelotti menjelaskan hal itu.

“Jika dia tidak melakukan pemanasan, itu karena saya tidak yakin dia akan bermain. Ini masalah rasa hormat. Dia baik-baik saja dan akan siap untuk pertandingan berikutnya,” ucap Ancelotti seperti dilansir IndonesiaDiscover.com dari laman resmi klub.

Carlo Ancelotti: Gol Lawan Buat Kami Termotivasi

Carlo Ancelotti Ingin Menghormati Luka Modric (ESPN)
ESPN

Ancelotti mengakui bahwa Madrid baru bisa bermain lebih bagus setelah Las Palmas mencetak gol di menit ke-53.

“Kebobolan gol kami mengubah dinamika. Kami mengubah sistem di babak pertama untuk bermain lebih melebar. Dalam posisi kurang menguntungkan, kami lebih menekan dan mencari solusi lebih banyak,” ujar Ancelotti.

“Las Palmas menguasai bola dengan baik dan sulit untuk merebutnya kembali. Mereka hanya kebobolan dua gol di babak pertama musim ini. Itu sebabnya kami ingin mengontrol babak pertama dan menekan lebih keras di babak kedua.

“Kami sangat berbahaya dari bola mati karena kami punya pengambil bola mati dan penyelesaian akhir yang sangat bagus. Itu kemenangan yang sangat penting karena setiap pertandingan itu rumit.

“Itu sulit bagi kami. Kami punya sesuatu untuk melakukan comeback karena kami punya bangku cadangan yang sangat termotivasi dan memberikan banyak hal. Kami lebih memilih untuk memimpin dan lebih menikmati transisi, tapi ternyata tidak selalu memungkinkan.

“Kami dihadapkan pada kenyataan bahwa saya melihat ke bangku cadangan dan saya punya banyak pilihan untuk mengubah dinamika permainan. Ketika mereka mencetak gol, mereka memberi kami dorongan untuk memberikan tekanan lebih pada bola dan menjadi sedikit lebih efektif di lini depan.”

Tinggalkan Balasan