Politik Bansos yang Dikeluarkan Jokowi Disebut untuk Menangkan Prabowo-Gibran, TKN Bingung: Bantu Rakyat...

Bansos yang Dikeluarkan Jokowi Disebut untuk Menangkan Prabowo-Gibran, TKN Bingung: Bantu Rakyat Kok Dicurigai?

35
0

IndonesiaDiscover.com – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Bidang Relawan Roy Maningkas menanggapi tuduhan yang menyatakan bahwa bansos yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo merupakan bentuk intervensi untuk memenangkan pasangan nomor urut dua. Roy menegaskan bahwa penyaluran bansos tersebut sejatinya merupakan kewenangan pemerintah untuk membantu rakyatnya.

Baca Juga: 6 Kuliner Legendari di Dekat Kampus UI Depok, Berikut Daftar Makanan dan Tempat yang Wajib Maba Tahu

Roy pun mengakui bahwa pihaknya bingung dengan tuduhan tersebut. “Bantu rakyat kok dicurigai? Program bansos kan tidak kali ini saja. Sudah beberapa kali dilakukan. Kenapa baru sekarang protes?” kata Roy Maningkas dalam keterangan tertulis yang diterima.

“(Pemberian bansos, Red) Tidak ada hubungannya dengan pemilu. Bansos dilaksanakan memang karena masyarakat membutuhkan. Baik dampak Covid-19 atau dampak dari El Nino. Ini yang harus dipahami. Kan bansos buat rakyat, untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari,” terangnya.

Baca Juga: Persiapan Masuk Pesantren, Calon Santri dan Orang Tua Harus Tahu Asas, Tujuan, dan Ruang Lingkup

Terhadap tudingan bahwa pembagian bansos itu merupakan manuver presiden untuk memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam satu putaran dengan menggunakan APBN, Roy menganggap hal itu keliru.

“Program bansos itu kan pasti melibatkan Kementerian Sosial yang menterinya itu ibu Risma dan paling bertanggung jawab dalam penyaluran bantuan sosial. Kita tahu ibu Risma itu kader PDIP yang mendukung pak Ganjar (Pranowo). Jadi kalau ada tudingan pak Jokowi bermanuver ke paslon capres 02 itu nggak benar. Logika yang dipakai terbalik karena itu kan program pemerintah. Kalau pak Jokowi mau berpikir ego ditahan saja bansosnya, nanti bisa dikira itu program dari menterinya PDIP, tapi kan tidak. Sudahlah, pakai pikiran dan hati bersih saja, nggak usah tuduh-tuduh,” ujarnya.

Roy juga merespons terkait pertemuan Jokowi dengan beberapa politisi yang kebetulan merupakan ketua umum partai pendukung Prabowo-Gibran. “Pertemuan itu hal yang wajar. Jadi tidak perlu dipersoalkan. Karena bisa saja hubungan kerja antara presiden dan menteri,” terangnya.

Baca Juga: Incar Market Transportasi Umum, EMLI Luncurkan Pelumas Baru 15W-40 Super Defense, Apa Keunggulannya?

Saat ditanya terkait adanya komunikasi antara tim pemenangan pasangan capres nomor 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan capres nomor 03, Ganjar Pranowo-Mahfud, Roy menyebut hal itu adalah biasa. Sebab, pada dasarnya Pilpres merupakan ajang untuk mencari yang terbaik.

“Pilpres itu berlomba menjadi yang terbaik. Baik dengan gagasan, ide, visi dan misi. Bukan berlomba untuk berkoalisi,” tuturnya.

Baca Juga: Yusril Tegaskan Gerakan Petisi 100 Pemakzulan Presiden Jokowi adalah Inkonstitusional

Diketahui, dalam penyaluran bantuan sosial mendatang, pemerintah akan menggunakan data Kementerian Koordinator Perekonomian yang mencatat bahwa jumlah penerima bantuan sosial terdata sebanyak 18,8 juta keluarga. Tapi, Menteri Sosial Tri Rimaharini disebut tidak mengetahui asal-usul data tersebut.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memastikan bahwa program bantuan sosial atau bansos akan terus digelontorkan bagi warga yang membutuhkan. Ia juga mewanti-wanti agar penyaluran bansos tersebut tepat sasaran.

Tinggalkan Balasan