
GAUNG Kirana Jakarta mungkin tidak akan sebesar itu tanpa cawe-cawe Ageng Prasetyo. Videografer asal Jakarta itu bertugas mengabadikan adegan-adegan indah yang tercipta dalam pertunjukan cahaya pada malam pergantian tahun.
Bersama sembilan rekannya, Ageng siaga sejak sore pada hari H. Mereka stand by di titik-titik tertentu agar bisa merekam momen-momen indah Kirana Jakarta dari berbagai angle.
Kepada Indonesia Discover, Ageng menceritakan bahwa persiapan bahkan sudah dia lakukan sejak H-14. “Kami harus tahu pasti dari mana titik drone show. Sejak jam 20.00 WIB kami sudah ambil stock shot. Kami juga harus blocking agar gambar tidak tertutup oleh gedung,” ujarnya saat diwawancarai pada Rabu (10/1).
Saat pertunjukan dimulai, Ageng mulai dibuat sibuk menyiasati kepadatan dan antusiasme warga Jakarta. Dia dan sembilan videografer lainnya harus pandai-pandai mengambil gambar dan merekam momentum agar Kirana Jakarta bisa dikemas dengan apik.
Tantangan lainnya adalah tidak boleh kelewatan “penampilan” para sponsor. “Saat di water mist itu, kami nggak boleh kehilangan momen sponsor A, B, C, itu. Harus dapat angle itu,” imbuh pria 29 tahun tersebut.

KRU: Art Director Mia Warbung (kanan) di samping Head of Brand Marketing dan Communication Ayu Paramita. Mereka bersiap bersama tim menjelang pertunjukan pada Minggu (31/12/2023). (DOKUMENTASI CITY VISION)
Beruntung, kerepotan di lapangan tidak berlanjut di balik meja. Saat proses penyuntingan, dia mengaku relatif mudah mengedit videonya. Pria yang sudah hampir satu dekade ini menggeluti bidang fotografi dan videografi itu mengatakan bahwa dia tetap menampilkan ciri khasnya dalam setiap karyanya.