IndonesiaDiscover –
RATUSAN mahasiswa Universitas Prof Dr Moestopo Beragama yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa Indonesia Bersatu melakukan aksi membagi-bagikan ribuan pamflet perlawanan terhadap politik dinasti dan pelangagr kasus HAM, Kamis (11/1).
Baca juga: Timnas Amin: Rakyat sudah tidak Tahan Menunggu Lahirnya Perubahan
Para mahasiswa juga membagi-bagikan pamflet perlawanan kepada para pengguna jalan yang melintasi Jalan Hang Lekir, Jakarta. Sebagian mahasiswa juga nampak memakai topeng Guy Fawkes sebagai simbol perlawanan terhadap kekuasaan yang dianggap tiran.
“Jadi aksi ini memang dilakukan serentak oleh mahasiswa. Kami menuntut pemerintah untuk menindak atau mengusut tuntas tentang pelanggaran HAM berat baik yang sudah diakui maupun yang belum diakui,” ujar humas aksi Rekah Buana lewat keterangan yang diterima, Jumat (11/1).
Baca juga: Mahasiswa Jawa Barat Bagikan Selebaran Ajak Warga Tolak Politik Dinasti
Menurut Rekah, tuntutan penuntasan kasus pelanggaran HAM dan penolakan politik dinasti merupakan satu paket. Kedua isu itu dinilai mewakili situasi menjelang Pemilu 2024 yang salah satu calon dibayangi kedua isu tersebut.
“Inti dalam aksi bagi bagi selebaran ini adalah kami menuntut kasus pelanggaran HAM di Indonesia ditindaklanjuti secara tuntas, jadi tidak dibiarkan melanggeng, harus diusut tuntas pelaku yang ada diperistiwa itu, dihukum seadil-adilnya,” tegasnya.
Baca juga: Mahasiswa Samrinda Tolak Politik Dinasti
Tak hanya mahasiswa Moestopo, mahasiswa UIN Jakarta melakukan aksi serupa depan kampus mereka. Mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Indonesia Bersatu ini melakukan aksi serentak di 899 kampus yang tersebar di 35 Provinsi di Indonesia. Total ada 4 juta selebaran yang dibagikan oleh seluruh mahasiswa. (P-3)
RATUSAN mahasiswa Universitas Prof Dr Moestopo Beragama yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa Indonesia Bersatu melakukan aksi membagi-bagikan ribuan pamflet perlawanan terhadap politik dinasti dan pelangagr kasus HAM, Kamis (11/1).
Baca juga: Timnas Amin: Rakyat sudah tidak Tahan Menunggu Lahirnya Perubahan
Para mahasiswa juga membagi-bagikan pamflet perlawanan kepada para pengguna jalan yang melintasi Jalan Hang Lekir, Jakarta. Sebagian mahasiswa juga nampak memakai topeng Guy Fawkes sebagai simbol perlawanan terhadap kekuasaan yang dianggap tiran.
“Jadi aksi ini memang dilakukan serentak oleh mahasiswa. Kami menuntut pemerintah untuk menindak atau mengusut tuntas tentang pelanggaran HAM berat baik yang sudah diakui maupun yang belum diakui,” ujar humas aksi Rekah Buana lewat keterangan yang diterima, Jumat (11/1).
Baca juga: Mahasiswa Jawa Barat Bagikan Selebaran Ajak Warga Tolak Politik Dinasti
Menurut Rekah, tuntutan penuntasan kasus pelanggaran HAM dan penolakan politik dinasti merupakan satu paket. Kedua isu itu dinilai mewakili situasi menjelang Pemilu 2024 yang salah satu calon dibayangi kedua isu tersebut.
“Inti dalam aksi bagi bagi selebaran ini adalah kami menuntut kasus pelanggaran HAM di Indonesia ditindaklanjuti secara tuntas, jadi tidak dibiarkan melanggeng, harus diusut tuntas pelaku yang ada diperistiwa itu, dihukum seadil-adilnya,” tegasnya.
Baca juga: Mahasiswa Samrinda Tolak Politik Dinasti
Tak hanya mahasiswa Moestopo, mahasiswa UIN Jakarta melakukan aksi serupa depan kampus mereka. Mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Indonesia Bersatu ini melakukan aksi serentak di 899 kampus yang tersebar di 35 Provinsi di Indonesia. Total ada 4 juta selebaran yang dibagikan oleh seluruh mahasiswa. (P-3)