Hukum Kapolri Sigit Jadi Warga Kehormatan Marinir

Kapolri Sigit Jadi Warga Kehormatan Marinir

16
0
IndonesiaDiscover.com – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyematkan Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan seluruh Kepala Staf TNI, sebagai warga kehormatan Korps Marinir. Prosesi penyematan warga kehormatan itu dilakukan di Pulau Damar Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (24/1).

Prosesi tersebut diawali dengan serbuan amfibi yang menjadi tugas pokok Marinir di dalam pertempuran. Seperti diketahui, Marinir punya area dari pendaratan, dan dilanjutkan gerakan serbuan di darat. “Saya tekankan ini atas jasa-jasa sumbangsih kemajuan TNI, khususnya TNI AL dan di dalamnya ada Korps Marinir,” kata Yudo.

Setelah menerima penyematan tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, jadi warga kehormatan Korps Marinir menjadi kebanggaan baik diri sendiri maupun institusi Polri. Mengingat, kata Sigit, seorang prajurit Marinir memiliki tugas yang sangat berat dalam menjaga kedaulatan Bangsa Indonesia.

Di sisi lain, Sigit menekankan bahwa di dalam tubuhnya mengalir darah TNI. Sebab, Sigit lahir dari keluarga yang memiliki latar belakang anggota TNI. “Saya menjadi polisi, dan saat ini saya menjadi Kapolri. Namun di darah saya mengalir darah TNI dan itu akan memperkuat soliditas dan sinergitas. TNI-Polri ke depan akan semakin kokoh dan semakin baik,” ujar Sigit.

Menurut Sigit, pengangkatan warga kehormatan Korps Marinir itu semakin melengkapi baret yang disematkan kepadanya. Sebelumnya, Sigit juga menjadi warga kehormatan Kostrad, brevet Hiu Kencana, Baret Merah, serta Brevet Komando dari Kopassus.

Sigit mengatakan, penyematan tersebut bukan semata-mata seremonial. Melainkan, wujud dan bukti semakin kokohnya sinergitas antara TNI-Polri dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta mempertahankan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

“Ini semakin menunjukan sinergitas dan soliditas TNI-Polri yang semakin hari semakin kokoh dan mantap,” ucap Sigit.

Sinergitas dan soliditas TNI-Polri, dikatakan Sigit, merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesi (NKRI). Hal itu akan berpengaruh terhadap stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

“Ini menjadi penting untuk menjaga NKRI, stabilitas kamtibmas akan semakin mantap manakala soliditas TNI-Polri semakin kokoh. Stabilitas kamtibmas dan politik diperlukan untuk menjaga NKRI semakin kuat dan baik,” terang Sigit.

Tinggalkan Balasan