Internasional Boeing mendesak inspeksi pesawat 737 Max untuk ‘kemungkinan baut lepas’

Boeing mendesak inspeksi pesawat 737 Max untuk ‘kemungkinan baut lepas’

22
0

Pesawat Boeing 737 MAX ditampilkan di Farnborough International Airshow pada 20 Juli 2022, di Farnborough, Inggris.

Peter Cziborra | Reuters

Boeing mendesak maskapai penerbangan untuk memeriksa pesawat 737 Max untuk mencari “kemungkinan baut longgar” pada sistem kontrol kemudi, masalah kualitas terbaru yang mempengaruhi pesawat jet terlaris pabrikan tersebut.

Perusahaan tersebut merekomendasikan inspeksi tersebut setelah “operator internasional menemukan baut dengan mur yang hilang saat melakukan perawatan rutin pada mekanisme di hubungan kendali kemudi,” kata Administrasi Penerbangan Federal dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis. “Perusahaan menemukan pesawat tambahan yang belum terkirim dengan mur yang tidak dikencangkan dengan benar.”

Inspeksi akan berlangsung sekitar dua jam per pesawat, dan semua pesawat 737 Max baru akan menjalani pemeriksaan sebelum diserahkan kepada pelanggan, kata Boeing.

“Masalah yang teridentifikasi pada pesawat tertentu telah diperbaiki,” kata Boeing dalam sebuah pernyataan. “Untuk sangat berhati-hati, kami merekomendasikan operator untuk memeriksa pesawat 737 MAX mereka dan memberi tahu kami jika ada temuan.

Saham Boeing turun lebih dari 1% pada perdagangan sore.

Maskapai Alaska berencana untuk memulai inspeksi pada hari Kamis. Seorang juru bicara mengatakan maskapai tersebut memperkirakan akan menyelesaikannya pada paruh pertama bulan Januari. “Kami tidak mengharapkan adanya dampak operasional apa pun sebagai hasilnya,” katanya.

Seorang juru bicara untuk Maskapai Bersatusalah satu pelanggan terbesar 737 Max, mengatakan maskapai tersebut tidak memperkirakan adanya dampak apa pun terhadap operasionalnya akibat masalah tersebut.

penerbangan Amerika mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya akan menyelesaikan inspeksi dan juga tidak memperkirakan operasinya akan terpengaruh oleh inspeksi tersebut.

Jangan lewatkan cerita ini dari CNBC PRO:

Tinggalkan Balasan