Otomotif Electria Vol. 2: Cara Cas Baterai Mobil Listrik di SPKLU

Electria Vol. 2: Cara Cas Baterai Mobil Listrik di SPKLU

1
0
Electria Vol. 2: Cara Cas Baterai Mobil Listrik di SPKLU

IndonesiaDiscover –

Pertumbuhan kendaraan listrik diikuti juga semakin banyak Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Karena itu adalah infrastruktur vital kalau mau ekosistem elektrifikasi terbentuk. Jika tidak mengecas baterai di rumah, tentu tujuan utama lainnya di SPKLU. Sebuah kebiasaan yang mirip seperti mobil konvensional.

Selama menggunakan mobil listrik, tentu wajib memperhatikan daya baterai supaya tidak kehabisan di jalan. Saat tiba kebutuhan mengisi baterai, jelas perlu pengetahuan cara dan semua proses yang harus dilakukan. Berikut ini adalah cara sederhana untuk mengakses layanan SPKLU PLN untuk mengisi daya mobil listrik Anda.

Unduh Aplikasi

Kalau menggunakan SPKLU umum milik PLN, harus memiliki aplikasi Charge-in di smartphone Anda. Jika SPKLU tersebut dimiliki oleh operator berbeda Anda bisa mengunduh aplikasi sesuai dengan operator tersebut lewat App Store atau Play Store. Pastikan juga sistem aplikasi sudah terhubung dengan aplikasi pembayaran digital yang ada di smartphone Anda (Link Aja, OVO atau GoPay).

Ketahui Letak Port Charger Kendaraan

Sebelum menggunakan charger di SPKLU pastikan tipe charger kendaraan Anda tersedia di fasilitas itu. Umumnya ada dua tipe charger di Indonesia yakni CCS2 dan ChaDemo. Setelah itu, pilih mode charger diinginkan, biasanya arus AC (slow charging) dan DC untuk fast charging. Setelah itu pasangkan port charger secara perlahan dan terhubung dengan sempurna.

Baca Juga: Perangkat V2L Hyundai Ioniq 6 Bisa Dipakai Ngecas Motor Listrik

Charging Hyundai Ioniq 5 dan 6

Scan Barcode

Setelah nozzle charger terhubung ke kendaraan, Anda bisa memindai (scan) barcode yang tersedia di SPKLU sesuai dengan nozzle yang digunakan. Masukan berapa daya yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan. Jika kurang paham, Anda bisa menyesuaikan dengan kapasitas maksimal dari baterai kendaraan (40 kWh).

Nantinya akan tertera biaya yang akan diluarkan untuk daya yang sudah Anda beli. Setelah itu Anda bisa memulai proses pengisian melalui aplikasi di smartphone (charge in). Dalam aplikasi itu akan ditampilkan estimasi waktu pengisian serta berapa daya yang sudah masuk ke dalam kendaraan Anda.

Pastikan Daya yang Masuk Sesuai

Selama pengisian Anda bisa meninggalkan kendaraan sekalian untuk rehat di sekitaran SPKLU. Jangan khawatir proses pengisian daya bisa kita lihat langsung dari aplikasi Charge in atau sejenisnya. Jika sudah selesai Anda bisa lihat berapa daya yang berhasil diisi ke dalam kendaraan. Jika proses pengisian berhenti secara otomatis sebelum mencapai daya yang diinginkan, nantinya biaya yang disesuaikan lagi dengan daya telah terisi. Secara otomatis kelebihan uang yang telah dibayarkan akan kembali ke aplikasi e-wallet.

Jika masih belum yakin, ada beberapa layanan SPKLU yang memiliki bantuan operator untuk mengoperasikan charger kendaraan listrik ini. Selain itu, Anda juga bisa melihat pentunjuk yang umumnya tersedia di sekitaran SPKLU.

Setelah bateria penuh, pastikan proses pengisian telah selesai baik melalui aplikasi di smartphone dan layar cluster meter kendaraan. Lepaskan kembali nozzle charger dan kembalikan ke tempat semula. Tutup kembali port charger kendaraan dengan rapat dan Anda bisa kembali melanjutkan perjalanan dengan mobil listrik. (NDO/ODI)

 

Baca Juga: Mengenal Jenis-jenis Konektor di Kendaraan Listrik

Tinggalkan Balasan