IndonesiaDiscover –
Tak hanya diisi brand asal Cina, beberapa pabrikan asal Jepang bahkan Italia juga ikut meluncurkan kendaraan elektrifikasi roda dua. Berikut daftarnya.
Vespa Elettrica
Tanpa seremoni khusus, Piaggio Indonesia luncurkan Vespa listrik Elettrica pada Senin (9/8). Unit niremisi asal Italia dibanderol Rp198 juta on the road (OTR) Jakarta. Hanya tersedia satu varian warna saja, Azzuro Elettrico (biru).
Vespa Elettrica dibekali baterai lithium ion berkapasitas 4,2 kWh 86 Ah dan motor listrik 4 kW atau setara 5,3 hp dan memiliki torsi puncak 200 Nm. Rancang itu membuatnya bisa berjalan hingga 100 km sekali pengisian baterai penuh.
Pengisian baterai waktu standar yang dibutuhkan hingga penuh 4 sampai 8 jam dengan arus tegangan listrik 220 V. Lamanya durasi bisa berbeda-beda menyesuaikan dengan suplai asupan listrik dan juga suhu dari baterai. Oh iya, baterai Elettrica juga sudah mengantongi standar IP65 yang diklaim tahan terhadap debu dan air bertekanan.
Ukuran rodanya kombinasi. Di depan pakai 12 inci dengan profil ban 110/70, di belakang 11 inci dengan balutan ban 120/70. Sistem rem di depan sudah mengusung cakram 200 mm yang kemudian dikombinasi rem tromol 140 mm di belakang.
Fitur canggih tertanam salah satunya adalah KERS (Kinetic Energy Recovery System). Sistem mampu menyimpan energi terbuang ketika motor sedang melakukan pengereman atau deselerasi. Lalu untuk menunjang kebutuhan pengendara, motor ini turut disematkan 2 riding mode Power dan Eco.
Mode Power sendiri adalah mode berkendara yang sepenuhnya memanfaatkan tenaga motor. Dengan mode ini pengendara dapat mencapai kecepatan hingga 67 sampai 70 km/jam tergantung kondisi jalan dan bobot pengendara,
Sedangkan ECO mode dimaksudkan untuk menghemat energi, memperpanjang usia baterai dengan membatasi kecepatan hingga 40 km/jam. Oh iya, Vespa Elettrica juga disematkan fitur Reverse untuk memudahkan pengendalian ketika mundur. Di bawah ini fitur lain yang dimiliki Vespa Elettrica:
Lainnya ada Panel Meter TFT 4,3 inci, Konektivitas MIA, Anti-lock Braking System (ABS), Headlamp dan stoplamp LED, USB Port dan bagasi bisa tampung satu helm open face.
Honda EM-1 e:
Astra Honda Motor (AHM) secara resmi meluncurkan EM1 e: di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Jumat, (11/8). Unit anyar dipasarkan dengan harga mulai dari Rp40-Rp45 juta.
Untuk unitnya saja dibanderol Rp30 juta hingga Rp33 juta. Atau hanya baterai MPP e: saja sebesar Rp10 juta – Rp12 juta. Ditawarkan dengan tiga pilihan warna yakni Innovative White, Intelligent Matte Black dan Smart Red.
Memiliki performa yang halus dan responsif layaknya sensasi menggunakan sepeda motor konvensional. Dihasilkan dari motor penggerak dengan tenaga maksimal 1,7 kW. Dukungan baterai MPP e: yang dapat dilepas-pasang (detachable) turut memberikan kemudahan konsumen. Dalam melakukan pengisian daya baterai, konsumen dapat melakukan pengisian daya dengan Honda Power Pack Charger e: dengan waktu pengisian daya 2,7 jam (160 menit) untuk 25 persen-75 persen dan 6 jam untuk 0 persen-100 persen.
Sebagai sarana pendukung mobilisasi area perkotaan, Honda EM1 e: mampu mencapai kecepatan maksimal 45 km/h dengan jarak maksimal 41,1 km.
Semua sektor pencahayaan sudah dilengkapi dengan teknologi lampu LED. Dibenamkan pula Inner Rack dan USB charger type A. Informasi penggunaan sepeda motor listrik ini telah didukung dengan digital panel meter yang dapat menunjukan kecepatan, jarak, jam, trip meter, pilihan mode daya (Standar dan hemat/ECON) serta indikator baterai.
Bagian ruang kaki semakin nyaman dengan desain pijakan yang datar dan luas. Memiliki jok yang dapat digunakan secara pribadi maupun berboncengan dan memiliki tinggi dari permukaan tanah 135 mm.
Pengereman telah dilengkapi dengan cakram depan berukuran 190 mm ddi depan dan drum brake sisi belakang yang terkoneksi dengan Combi Brake System (CBS). Sementara itu, ban depan berukuran 90/90 dengan velg 12 Inci dan ban belakang berukuran 100/90 dengan velg 10-inci.
Pacific Bike
Pacific Bike meluncurkan sepeda motor Listrik bernama Whizz di gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Harganya dibanderol Rp16,8 juta (off the road). Dan pengurusan STNK dilakukan sendiri oleh konsumen. Biaya pengurusannya berkisar Rp2 juta.
Whizz memiliki desain menarik dan sporty lewat tampilan bodinya yang khas dan futuristik. Bisa dibilang bentuknya mirip Vario 150. Terlihat dari letak headlamp hingga lampu DRL yang dibuat memanjang ke atas. Begitu pula dengan stoplamp dan seluruh sektor pencahayaan sudah full LED.
Dilengkapi roda berukuran 90/90-14 depan maupun belakang, membuat postur tubuh pengendaranya serasa mengendarai sepeda motor sejenis. Dibekali rem cakram (disc brake) di depan dan belakang untuk memberikan keamanan dan kenyamanan optimal.
Soal performa dirinya dibekali motor listrik dengan tenaga sebesar 2.000 Watt, dan baterai berkapasitas 96 V/20 AH. Dengan demikian ia mampu melaju dengan kecepatan hingga 75 km/jam dan menempuh jarak hingga 85 km.
Waktu pengisian daya membutuhkan sekira 7-8 jam dari kondisi kosong hingga penuh. Dan pengisiannya bisa dilakukan di rumah.
Fitur menarik ada 3 mode berkendara dan juga diberikan mode mundur. Selain itu, dirinya bisa memakai kunci dan keyless.
Savart EV
Savart EV turut meramaikan pasar kendaraan motor listrik Tanah Air. Memanfaatkan momen Indonesia Motorcycle Show (IMOS+) 2023, Savart EV memperkenalkan S-1 yang merupakan motor listrik dengan gaya retro dan memiliki kandungan lokal hingga 60 persen.
Savart S-1 dibekali dengan baterai berkapasitas 65 Ah Lithium Ion NMC yang dapat memproduksi tenaga 18,7 hp dan torsi puncak yang mencapai 250 Nm. Lewat bekal baterai penuh, Savart S-1 mampu menjelajah sejauh 120 km dengan kecepatan konstan di bawah 80 km/jam. Meskipun di atas kertas, Savart S-1 memiliki kecepatan maksimal hingga 120 km.
Konsep yang ditawarkan oleh Savart S-1 sendiri terbilang modern dan canggih karena didukung dengan fitur lengkap. Terdapat 3 mode berkendara, terdiri dari Eco, Normal dan Sport serta tersedia fitur Giroskop dan Akselerometer. Bermanfaat untuk mendeteksi kecelakan sekaligus pencegahannya. Di tambah lagi layanan Smart & Powerful VCU, AI Based User Profiling, Adaptive User Interface dan Find My Scooter.
Savart EV membanderol S-1 dengan harga mulai dari Rp42 juta tanpa baterai dan menggunakan sistem swap. Sementara itu tersedia pula varian teratas Savart S-1P Insignia dengan banderol Rp45 juta dan sudah didukung dengan LED HMI, Combi Brake System dan Tire Pressure Monitoring Sensor. Setiap pembelian S-1P Insignia konsumen juga secara otomatis mendapatkan 3 bulan langganan baterai sementara untuk varian S-1 terendah hanya 1 bulan.
Gova EV
Sepeda motor listrik Gova F600 memperkenalkan diri ke khalayak yang lebih luas di pameran Indonesia Motorcycle Show Plus (IMOS+) 2023.Gova sebenarnya telah diperkenalkan perdana pada April lalu di bawah PT Kilats Energy Indonesia (Kilats), anak perusahaan Kilats PTE LTD Singapura. Perusahaan ini mendapatkan hak eksklusif mendistribusikan armada baru dan sistem penggantian baterai motor listrik Niu di Indonesia.
Sepeda motor listrik yang sudah dirakit lokal ini memang menawarkan desain yang berbeda dengan model Gova di bawah Niu. Bentuknya menyerupai skutik konvensional dengan garis-garis tajam utamanya di area depan serta pencahayaan LED dengan DRL pada lampu utama.
Ia menggunakan rangka baja dengan pengereman cakram berdiameter 220 mm di depan dan 180 mm di belakang. Bannya menggunakan ukuran 990/80-14 di depan dan 100/80-14 di belakang. Soal suspensi, dipercayakan pada model teleskopik untuk bagian depan, serta spring loaded hydraulic di belakang.
Tawaran teknologinya cukup meyakinkan. Gova F600 sudah dilengkapi keyless NFC, aplikasi GPS, tiga mode berkendara e-save, dynamic, dan sport. Model speedometernya layar digital floating, fitur cruise control, smart tuner system, serta USB type c pada power soket.
Performa motor listriknya bertenaga 3.000 watt dengan kecepatan maksimal 78 km/jam. Jarak tempuhnya bergantung pilihan baterai, ada satu buah dan dua buah untuk menempuh jarak 80 km hingga 120 km. Tiap baterai memiliki kapasitas 72V 20Ah LFMP. Pengisian dayanya 680W 8A, dengan waktu pengisian 4,5 jam.
Gova F600 ditawarkan dalam dua varian. Model satu baterai dibanderol Rp35 juta-an, dan dual baterai di angka Rp40,5 juta-an on the road DKI Jakarta.
Dhelvic
Gelaran Indonesia Motorcycle Show (IMOS+) 2023 diramaikan pemain baru. Bahkan mereka datang dengan teknologi elektrifikasi yang semakin tren belakangan. Salah satunya ada Dhelvic yang secara resmi meluncurkan Genesis, motor listrik berbadan bongsor.
Keunggulan yang ditawarkan yakni bodi motor yang didominasi material serat karbon. Ia membungkus rangka terbuat dari baja dan swing arm alumunium. Untuk kelengkapan lain ada panel instrumen yang sudah digital dan bagasi besar.
Ia mampu menghasilkan tenaga 18 hp dan torsi 44 Nm. Tapi bila ingin yang lebih bertenaga, Dhelvic turut menyajikan opsi dengan energi dorong sebesar 35 hp dan momen puntir 65 Nm. Berdasarkan data ia dapat bergerak dari posisi nol ke 100 km/jam dalam 5 detik dengan kecepatan puncak 140 km/jam.
Sementara itu dinamo disuplai oleh catu daya lithium ferro phosphate (LiFePo4) dengan kapasitas 5,3 kWh. Hal ini membuat motor dapat bergerak sejauh 150 sampai 200 km. Baterai mendukung pengisian daya dengan charger 10A.
Perangkat peredaman juga menarik. Pasalnya Dhelvic menyematkan model upside down di depan yang fully adjustable. Sedangkan di belakang mengandalkan monoshock yang juga fully adjustable.
Sistem pengereman mengandalkan cakram 260 mm di depan dan rem belakang axial 2 pot. Perpaduan tersebut tentunya membuat kesan premium semakin kentara.
Genesis dibanderol Rp60 juta. Ini belum termasuk subsidi pemerintah sebesar Rp7 juta. Dibuat di Indonesia, Genesis diklaim menggunakan banyak komponen dalam negeri. Rencananya pengiriman unit dilakukan pada akhir tahun.
Lisgo
Satu lagi brand baru yang memperkenalkan di Indonesia Motorcycle Show (IMOS+) 2023, yaitu Lisgo. Mereka meluncurkan produk perdananya bernama S1 dan S1 Pro. Motor listrik berbadan kompak dengan gaya skuter.
Urusan jantung elektrik berkekuatan 2 kW dengan torsi 120 Nm. Pembeda antara varian S1 dengan S1 Pro terletak pada penggunaan baterai dan fitur. Untuk yang biasa memakai jenis catu daya lead acid dengan daya 1,44 kWh. Ini mengizinkan motor menjelajah sejauh 60 km.
Sementara S1 Pro memanfaatkan lithium dengan kapasitas 1,8 kWh dengan kemampuan tualang 70 km. Kekuatan tempuh bisa dimaksimalkan lagi dengan penggunaan dua baterai menjadi 140 km. Pengendara disodorkan dua mode berkendara yakni Eco untuk memaksimalkan efisiensi dan Sport yang mengeluarkan seluruh tenaga secara responsif.
S1 dan S1 Pro dibangun di atas rangka baja karbon. Soal ketahanan, Lisgo sudah melapisi dengan elektroforesis dan proses penyemprotan plastik, perawatan anti karat dan semprotan garam. Menariknya Lisgo mengklaim ia memiliki ketahanan hingga 10 tahun penggunaan.
Adapun kelengkapan berupa panel instrumen dan lampu utama LED. Ia bahkan memiliki modul Bluetooth dan NFC yang mendukung fungsi menyalakan mesin tanpa kunci. Sebagai perangkat keselamatan, standar sampingnya memiliki fungsi power-off.
Lebih lanjut, S1 Pro didukung konektivitas dengan smartphone melalui aplikasi. Pengguna dapat mengontrol fungsi menyalakan enjin dari jauh, mobile remote unlock, mendapatkan informasi catatan berkendara dan status secara langsung, mengakses informasi tempat penggantian baterai umum, termasuk fitur anti pencurian, lokasi parkir terakhir dan electronic fence.
Soal kelengkapan, dari sektor pengereman memakai cakram di depan dan belakang. Peleknya berukuran 12 inci terbungkus ban berprofil 90/90 sehingga nyaman dan aman diajak manuver.
Merek baru ini pun merilis S1 dengan banderol Rp12 juta dan S1 Pro Rp15 juta. Namun, angka itu masih berstatus off-the-road. Kemungkinan harga on-the-road mencapai Rp15 juta untuk S1 dan Rp19 juta bagi S1 Pro.
Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-1
Setelah melantai di ajang Japan Mobility Show 2023, Kawasaki Indonesia akhirnya memboyong Ninja e-1 dan Z e-1 ke Tanah Air. Keduanya resmi dijual dengan harga Rp149,9 juta untuk model full fairing dan Rp146,9 juta buat versi naked bike. Unit anyar didatangkan langsung dari Jepang alias berstatus CBU (Completely Built Up).
Kekuatan Ninja dan Z EV ini cuma setara motor bensin 125 cc. Tenaga maksimal hanya 9,0 kW (12 PS) dari 2.600-4.000 rpm. Kemudian torsi puncak 40,5 Nm (4,1 kgf.m) sejak 0-1.600 rpm. Kecepatan bervariasi tergantung mode dijalankan. Terdapat dua pengaturan mode, ECO dan ROAD.
Ia juga memiliki fitur e-Boost. Namun untuk mencegah panas berlebih, pengoperasian dibatasi hingga 15 detik. Saat diaktifkan, akselerasi menjadi lebih kuat ketika throttle diputar, seketika kecepatan meningkat. Ketika semua kondisi telah terpenuhi, indikator e-boost di tampilan instrumen akan berwarna abu-abu agar menunjukkan kesiapan tancap gas.
Buat mode ECO speed untuk Ninja e-1 dibatasi hingga 64 km/h (75 km/h with e-Boost). Sedang Z e-1 sebesar 62 km/h (72 km/h with e-Boost). Lalu gaya berkendara ROAD Ninja e-1 bisa capai 88 km/h (105 km/h with e-Boost). Sementara Z e-1 mencapai 85 km/h (101 km/h with e-Boost). (BGX/ODI)
Baca Juga: Kaleidoskop 2023: Banjir Motor Listrik, Berikut Daftar yang Meluncur Sepanjang Tahun Ini (Part 1)