Sosial Budaya Bali Lokasi Latihan Favorit Peserta Piala Dunia Sepak Bola U-17

Bali Lokasi Latihan Favorit Peserta Piala Dunia Sepak Bola U-17

21
0

  Pesepak bola Tim Nasional Polandia U-17 Daniel Mikolajewski (kiri) bersama rekan setimnya mengikuti sesi latihan menjelang Piala Dunia U-17 2023 di Lapangan Gelora Samudra, Badung, Bali, Senin (6/11/2023). ANTARA FOTO/ Fikri Yusuf

Bali Lokasi Latihan Favorit Peserta Piala Dunia Sepak Bola U-17

Delapan negara memilih Pulau Dewata sebagai tempat berlatih karena tergoda oleh keindahan alam dan keramahan penduduknya.

Pelaksanaan Piala Dunia Sepak Bola FIFA U-17 2023 di Indonesia tinggal menghitung hari saja. Piala dunia khusus bagi para pesepak bola berusia maksimal 17 tahun tersebut diikuti oleh 24 negara yang merupakan wakil-wakil terbaik dari enam konfederasi di lima benua. Ini adalah turnamen sepak bola terbesar di dunia dan merupakan penyeleggaraan ke-19 kalinya sejak pertama kali digelar pada 1985 di Tiongkok. 

Indonesia ditunjuk oleh Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional atau FIFA pada 23 Juni 2023 sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 menggantikan Peru yang menyatakan mundur. Pascapenunjukan itu, Pemerintah Indonesia bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) langsung bergerak cepat.

Sebanyak empat stadion telah ditetapkan sebagai arena pertandingan untuk ajang FIFA yang digelar mulai 10 November 2023 sampai 2 Desember 2023 tersebut. Masing-masing adalah Stadion Si Jalak Harupat di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kemudian Jakarta International Stadium (JIS) di Sunter, Jakarta Utara dan Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, serta Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur. Setiap arena pertandingan turut dilengkapi oleh lapangan-lapangan latihan dan tentu saja telah melewati proses homologasi dari pihak FIFA.

Namun, menariknya sejumlah tim nasional peserta Piala Dunia U-17 memilih Pulau Bali sebagai lokasi mereka mempersiapkan diri sebelum berlaga di pertandingan sesungguhnya. Padahal, Pulau Dewata tidak masuk di dalam daftar lokasi pertandingan. Seperti diketahui, sebelum FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17, Nusantara sudah lebih dulu ditetapkan sebagai host Piala Dunia U-20 meski akhirnya dibatalkan FIFA dan dipindahkan ke Argentina.

Sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Indonesia telah menyiapkan enam stadion. Kecuali JIS, tiga stadion tuan rumah Piala Dunia U-17 juga sempat terpilih sebagai lokasi laga Piala Dunia U-20. Tiga lainnya adalah Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, selanjutnya Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Sumatra Selatan dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sukawati, Kabupaten Badung, Bali.

 

Pilih Bali

Bali memiliki magnet sebagai tujuan wisata. Hal itu menjadi alasan kuat bagi setidaknya sembilan timnas berlatih sambil menikmati keindahan pulau berpenduduk sekitar 4,5 juta jiwa itu. “Sangat menyenangkan bisa berlatih menyiapkan diri menuju Piala Dunia U-17 sambil menikmati keindahan alam Bali yang sudah mendunia. Sungguh indah. Saya bisa melihat pantai dari samping lapangan. Lingkungannya sungguh menyenangkan dan asri,” kata gelandang Timnas Meksiko U-17, Fidel Barajas.

Selain Meksiko, negara-negara lain yang terpikat oleh daya tarik Bali adalah Amerika Serikat, Jepang, Iran, Uzbekistan, Argentina, Polandia, dan Spanyol. Sebanyak tiga lokasi telah disiapkan oleh FIFA bersama PSSI dan pemerintah daerah setempat sejak akhir September 2023 lalu. “Kami dilayani sangat baik dan orang Bali ternyata ramah-ramah. Ini pengalaman pertama saya ke sini,” ungkap pelatih Timnas Iran U-17, Hossein Abdi.

Ketiga tempat itu adalah Lapangan Gelora Samudra Kuta, Lapangan Gelora Trisakti Legian, dan Bali United Training Center dan telah ramai dipesan oleh negara-negara tadi sejak akhir Oktober 2023. Timnas Polandia dan Spanyol sepakat untuk memanfaatkan Lapangan Samudra sebagai lokasi pemanasan. Sedangkan Lapangan Trisakti dipakai oleh laskar muda Iran dan Spanyol.

Lain halnya dengan Argentina, AS, Kanada, Meksiko, dan Jepang. Mereka kompak memesan lapangan rumput milik Bali United Training Center untuk mempersiapkan diri. Lokasi seluas 10 hektare dengan delapan lapangan latihan ini dimiliki oleh Bali United, klub sepak bola anggota Liga 1 yang bermarkas di Pulau Dewata. Berbeda dengan lapangan latihan sebelumnya, tempat latih tanding milik klub juara Liga 1 musim 2019 tersebut telah lebih dulu diakui oleh FIFA.

Lokasinya sungguh menarik karena berhadapan langsung dengan bibir Pantai Purnama, Sukawati, Gianyar. Debur ombak sangat jelas terdengar dan angin pantai bertiup sepoi-sepoi memberikan suasana berbeda. FIFA pun mengatur jadwal berlatih di Bali United TC ini karena jumlah tim yang lebih banyak dari dua lapangan sebelumnya. Sesi latihan telah dimulai sejak Kamis (2/11/2023) yang dilakukan oleh Kanada dan Meksiko, kemudian ditutup dengan laga uji tanding antarsesama peserta Piala Dunia U-17. 

Kanada dan Meksiko menggelar sesi latihan terbuka sejak Kamis (2/11/2023). Karena ingin fokus pada persiapan keduanya membatasi interaksi dengan para jurnalis. Meksiko hanya memberi waktu selama 15 menit untuk para wartawan mengambil gambar mereka latihan. Kanada bahkan tidak memberi sesi wawancara dengan awak media.

Kebijakan berbeda diambil Jepang dan AS yang memilih latihan tertutup. Jepang beralasan, mereka baru tiba di Pulau Dewata pagi hari dan Kamis (2/11/2023) sore langsung menggelar latihan. Alasannya, para pemain dan ofisial masih dalam kondisi kecapekan. Hanya Meksiko yang bersedia membuka kesempatan sesi wawancara dengan para jurnalis.

 

Keindahan Alam

Bek Timnas Meksiko U-17, Javen Adrian Romero mengakui cuaca sedikit menjadi kendala bagi timnya selama menjalani sesi latihan di Bali. Tetapi ia dan seluruh rekannya merasa terhibur oleh keindahan alam di sekitar lokasi latihan yang sangat hijau dan berhadapan langsung dengan laut lepas.

“Latihan dengan cuaca panas terik sungguh menguras energi kami. Tapi kami terhibur oleh keindahan alam Bali dan pantainya yang alami tepat di depan mata kami. Kondisi ini sangat membantu kami untuk melakukan persiapan menjelang laga Piala Dunia di Indonesia. Kami siap bersaing di turnamen ini,” tegas Romero.

Sementara itu, manajer Timnas Kanada U-17 yang berkebangsaan Indonesia, Raphael Maitimo menyatakan, begitu menerima informasi bahwa Bali ikut terpilih sebagai lokasi latihan menjelang turnamen, ia langsung mengusulkannya kepada tim pelatih. Keindahan alam dan keramahan penduduk menjadi kombinasi paling pas sebagai penyuntik energi baru kepada skuad berjuluk Les Rouges ini sebelum berlaga di Piala Dunia U-17.

Ia ingin ke-21 pemain di Timnas Kanada U-17 bisa makin siap menghadapi turnamen. Raphael berujar, sambil berlatih, mereka juga bisa ikut menikmati alam Bali yang tersaji di depan mata dan itu sungguh luar biasa. Pria keturunan Belanda-Minangkabau yang pernah berseragam Timnas Garuda pada 2014 itu ikut gembira karena dapat kembali ke tanah kelahirannya Indonesia.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan terima kasih kepada negara peserta Piala Dunia U-17 yang telah memilih Bali sebagai tempat untuk menyiapkan diri sebelum bertanding. Setidaknya, kehadiran kedelapan timnas di Pulau Dewata dapat membantu mempromosikan Bali dan Indonesia kepada dunia.

 

Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Elvira Inda Sari


  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber Indonesia.go.id


Source link

Tinggalkan Balasan