Otomotif Bagaimana PGM-FI Memaksimalkan Efisiensi Bahan Bakar?

Bagaimana PGM-FI Memaksimalkan Efisiensi Bahan Bakar?

3
0
Bagaimana PGM-FI Memaksimalkan Efisiensi Bahan Bakar?

IndonesiaDiscover –

PGM-FI merupakan singkatan dari Programmed Fuel Injection, salah satu teknologi kendaraan dari Honda agar emisi gas buang yang dihasilkan lebih rendah dan ramah lingkungan. Secara teknis ia adalah sistem suplai bahan bakar dengan teknologi kontrol elektronik. Mampu memasok bahan bakar dan oksigen secara optimal sesuai dengan kebutuhan mesin di setiap keadaan.

Teknologi ini mulai dikembangkan awal 1980-an. Mulanya inovasi ini diterapkan untuk mobil-mobil buatan Honda. Tapi pada 1982 dan 1983 secara berturut-turut Honda Co., Ltd merilis Honda CX500 dan Honda CX650 dengan turbocharged, dan keduanya mengusung teknologi PGM-FI. Lanjut di 1998 pihaknya meluncurkan VFR800FI.

Menariknya sejak 1993 teknologi injeksi bahan bakar Honda digunakan dalam ajang balap bergengsi GP500 lewat motor sport legendaris NSR500V. Kala itu, mesin balap dengan tipe 2 stroke dirubah dengan tipe 4 stroke sesuai regulasi balap, dan teknologi ini pun disematkan pada Honda RC211V hingga kini. Dengan injeksi PGM-FI, proses pembakaran menjadi presisi, bahan bakar terbakar sempurna sehingga menghasilkan tenaga yang besar.

Fakta, teknologi peduli lingkungan ini ternyata mampu membuktikan dapat memberikan nilai plus pada performa motor balap Honda di ajang MotoGP. Dan kini telah menjadi teknologi umum yang mudah ditemui pada semua motor buatan Honda.

Honda Supra X PGM-Fi Jadi Pelopor Motor Injeksi di Indonesia

Supra X 125 FI

Sebelum adanya teknologi injeksi, sepeda motor di Indonesia masih menggunakan karburator untuk proses pembakaran. Komponen ini bertugas mencampur bahan bakar dan udara dengan perbandingan tertentu untuk dijadikan tenaga penggerak.

Namun seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, penggunaan karburator mulai berkurang. Kini sudah beralih ke sistem injeksi. Hadirnya teknologi ini, pemilik motor tidak perlu lagi mengatur seberapa besar semburan bahan bakar, karena proses kerjanya dikontrol secara elektronik.

Untuk pasar sepeda motor di Tanah Air, salah satu produk dari Astra Honda Motor (AHM) boleh dibilang menjadi pelopor dalam hal teknologi injeksi. Ya, Honda Supra X PGM-Fi yang diluncurkan dan dijual pada 2005. Ia tercatat sebagai motor berteknologi injeksi pertama di Indonesia.

Sejak lahirnya bebek legendaris itu, sekarang hampir semua kuda besi yang dijajakan sudah mengadopsi pengabutan injeksi. Bisa dikatakan dirinya menjadi pembuka lahirnya era mesin motor injeksi di pasar motor Indonesia.

Baca Juga: Tiga Motor Modifikasi Ini Jadi Juara Nasional Honda Modif Contest 2023

Manfaat PGM-FI

Honda BeAT Malaysia

PGM-FI (Programmed Fuel Injection) merupakan merek dagang milik Honda Motor Co.Ltd yang telah terdaftar di dunia. Ia merupakan sistem suplai bahan bakar yang dikontrol secara elektronik, sehingga mampu memasok bahan bakar dan oksigen secara optimal sesuai dengan kebutuhan mesin di setiap keadaan.

Teknologi PGM-FI memiliki beberapa komponen yang saling mendukung satu sama lain seperti Engine Control Modul (ECM), injector, fuel pump, throttle body dan beberapa sensor seperti Throttle Position Sensor (TPS), Intake Air Temperature (IAT), Manifold Air Pressure (MAP), Engine Oil Temperature (EOT), dan O2 sensor.

Saat kunci kontak diputar ke posisi ON, fuel pump langsung bekerja sekitar 2 detik untuk memberi tekanan melalui selang bahan bakar. Lalu ketika saklar electric starter ditekan, sensor-sensor tersebut memberi input ke ECM. Secara keseluruhan, sistem kerja injeksi dikontrol oleh ECM berdasarkan input dari sensor sehingga membuat motor mempunyai performa lebih baik, irit bahan bakar dan ramah lingkungan.

Tentu ada berbagai keunggulan yang ditawarkan PGM-Fi jika dibandingkan dengan mesin karburator. Pertama ramah lingkungan. Perpaduan sensor cerdas dan catalytic converter mampu menekan gas buang dan menekan emisi hingga 90 persen sesuai dengan standar regulasi EURO 3. Ini menjaga udara tetap bersih.

Lalu irit bahan bakar. Tercatat konsumsi bahan bakar bisa lebih hemat hingga 17 persen, sebab teknologi ini bisa mengendalikan komposisi optimal antara pasokan bahan bakar dan oksigen.

Kemudian lebih bertenaga. Pengaturan kinerja mesin yang terprogram memberikan akselerasi yang lebih responsif.

Dan terakhir mudah perawatan. Didukung oleh Malfunction Indicator Lamp (MIL) untuk mengidentifikasi gangguan mesin melalui jumlah kedipan lampu sehingga membantu dalam mengetahui bagian yang perlu diperbaiki.

Tak hanya Honda Supra X 125 PGM FI, Honda Spacy juga didapuk menjadi skutik pertama yang menggunakan teknologi injeksi. Ia diluncurkan pada 2011 dengan desain modern dan punya bagasi yang bisa muat helm. Tapi sayang, produksinya harus berhenti di 2018.

Sebagai informasi, sejak November 2011 AHM berkomitmen untuk mengubah sistem karburator menjadi injeksi. Penerapan PGM-Fi yang canggih, irit dan ramah lingkungan juga terus berkembang pesat. Bahkan sekarang teknologinya itu dikombinasikan dengan Idling Stop System yang dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Dan bukan cuma di Indonesia, secara global Honda juga menjadi produsen motor produksi massal pertama di dunia yang menggunakan teknologi injeksi. (BGX/ODI)

 

Baca Juga: Teknisi Indonesia Juara di Honda Global Technician Contest Motorcycle (GTC) 2023

Tinggalkan Balasan