Internasional Rakuten berencana meluncurkan model AI-nya sendiri dalam 2 bulan ke depan: HUB

Rakuten berencana meluncurkan model AI-nya sendiri dalam 2 bulan ke depan: HUB

35
0

Logo logo raksasa teknologi Jepang Rakuten terlihat saat Mobile World Congress 2019.

Paco Freire| Gambar SOPA | LightRocket melalui Getty Images

milik Jepang Rakuten berencana untuk meluncurkan model bahasa kecerdasan buatannya sendiri dalam dua bulan ke depan, kata CEO-nya kepada CNBC dalam sebuah wawancara yang disiarkan Senin.

Hal ini terjadi ketika raksasa fintech-to-e-commerce ini ingin bergabung dengan perusahaan teknologi lain dalam mengembangkan teknologi yang berkembang pesat.

Hiroshi “Mickey” Mikitani mengatakan perusahaannya sedang mengerjakan model bahasa besarnya sendiri, atau LLM. Ini adalah algoritme besar yang dilatih pada kumpulan data besar yang mendukung aplikasi kecerdasan buatan, seperti ChatGPT OpenAI.

Rakuten memiliki sejumlah bisnis mulai dari perbankan hingga e-commerce dan telekomunikasi, sehingga memiliki sejumlah besar data “sangat unik” untuk melatih LLM-nya, menurut Mikitani.

“Tidak ada yang memiliki kumpulan data seperti milik kami,” tambahnya.

Perusahaan berencana menggunakan model AI secara internal untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pemasaran sebesar 20%, kata Mikitani.

Dia juga ingin menawarkan model tersebut kepada bisnis pihak ketiga untuk dikembangkan Amazon atau Microsoft Mengerjakan.

“Jadi kita bisa dengan mudah mendidik mereka (pengusaha), mengemasnya dan menyediakan platform bagi mereka sehingga mereka bisa memanfaatkannya sepenuhnya untuk bisnis mereka,” kata Mikitani.

CEO tersebut menambahkan bahwa Rakuten “akan mencapai sesuatu dalam beberapa bulan.”

Hingga saat ini, raksasa teknologi besar Amerika dan Tiongkok telah memperkenalkan model bahasa utama mereka sendiri.

OpenAI, Amazon dan Google adalah salah satu yang paling terkenal di AS. Di Tiongkok, Baidu, Ali Baba Dan Tencent juga memperkenalkan model mereka sendiri.

Perusahaan-perusahaan Jepang agak tertinggal dibandingkan perusahaan-perusahaan Amerika dan Tiongkok. Namun mereka berusaha mengejar ketinggalan dengan cepat.

Grup telekomunikasi NTT bulan ini mengumumkan bahwa LLM miliknya akan tersedia pada bulan Maret.

Cabang telekomunikasi SoftBank mengumumkan pada bulan November bahwa platform komputasi AI generatifnya telah beroperasi.

Perusahaan-perusahaan Jepang memiliki peluang untuk menciptakan LLM khusus untuk bahasa Jepang, yang berpotensi memberi mereka keunggulan dibandingkan pesaing mereka dari Amerika dan Cina.

Mikitani mengatakan dorongan ke AI akan memberi Rakuten “pertumbuhan besar yang menguntungkan”.

Tinggalkan Balasan