Penulis di balik buku terlaris “The Psychology of Money” mencoba meredakan kecemasan investor terhadap penurunan pasar.
“Menyadari betapa hal ini tidak bisa dihindari, membuat Anda lebih nyaman menghadapinya ketika Anda mengalaminya,” penulis dan pakar keuangan perilaku Morgan Housel baru-baru ini mengatakan kepada “ETF Edge” CNBC.
Inilah salah satu tema utama dalam buku barunya: “The Same as Ever”, yang diterbitkan pada bulan November.
Housel, partner di perusahaan modal ventura Collaborative Fund, berpendapat bahwa resesi bukanlah sebuah “jika” namun sebuah “kapan”, dan mengetahui hal tersebut dapat mempermudah dalam mengelola ekspektasi.
“Pasar bearish menanam benih pemulihan karena masyarakat takut untuk mengambil tindakan,” katanya. “Semua teknologi baru muncul karena manusia dimotivasi oleh rasa takut.”
Ia juga menyarankan investor untuk selalu merencanakan peristiwa kejutan karena dapat membuat pasar lengah.
“(Sistem keuangan) sangat baik dalam memprediksi apa yang akan dilakukan perekonomian dan pasar saham selanjutnya – kecuali kejutannya,” kata Housel.
Housel menambahkan bahwa peristiwa-peristiwa yang tidak terduga ini, seperti bencana alam dan pandemi, cenderung menjadi faktor utama dalam gejolak pasar. Namun ketika pasar pada akhirnya menjadi stabil, bahkan saat-saat tenang pun dapat “menanam benih-benih kegilaan”.
Penafian
