Otomotif Suzuki XL7 dan Honda BR-V Keluaran 2020, LSUV Bekas Mana yang Layak...

Suzuki XL7 dan Honda BR-V Keluaran 2020, LSUV Bekas Mana yang Layak Dipertimbangkan?

11
0
Suzuki XL7 dan Honda BR-V Keluaran 2020, LSUV Bekas Mana yang Layak Dipertimbangkan?

IndonesiaDiscover –

Kedua Low SUV ini sudah berganti model. Namun hanya Honda BR-V yang benar-benar beregenerasi. Sedangkan Suzuki XL7 hanya bersifat facelift. Tak salah bila Anda melirik unit bekas. Sebab banyak tersedia di pasaran dengan harga yang semakin terjangkau. Mereka pun menawarkan kepraktisan tinggi sebagai mobil keluarga. Tinggal menentukan brand mana yang lebih memikat Anda. Sekaligus lebih menyukai karakter brand apa, Honda yang terkenal sporty atau Suzuki dari ketangguhannya.

Lantas, model tahun berapa yang kami rekomendasikan? Kami ambil contoh model 2020. Karena masih berumur 3 tahun, biasanya masih banyak yang dalam kondisi segar meski garansi baru saja habis. Honda BR-V generasi pertama tahun ini sekarang ditawarkan antara Rp190 hingga Rp210 juta. Resale value tergolong bagus karena memang merek Honda begitu kuat melekat selain aftersalesnya yang bagus.

Honda BR-V Prestige

Sedangkan Suzuki XL7 2020 bisa didapat dengan banderol lebih murah. Di pasar mobil bekas ada yang menawarkan mulai Rp160 jutaan sampai Rp190 jutaan. Perbedaan harga cukup wajar, sebab saat unit barunya tahun itu juga berbeda signifikan. Misal varian teratas Honda BR-V Prestige CVT dan Suzuki XL7 Alpha, selisihnya mencapai Rp23,5 juta kala itu.Terlepas dari itu, menarik untuk menilik mana yang layak Anda pilih untuk dijadikan mobil keluarga.

Dari desain, Honda tidak mempertahankan banyak identitas Mobilio. Hanya menyisakan garis samping dan bahu. Patut diakui, ubahannya lebih niat dibanding Suzuki XL7. Muka dan bokong didesain ulang. Efek floating roof di pilar D pun hilang. Seperti biasa, cladding hitam dan skid plate perak menghias sekeliling bodi, sama seperti XL7.

Suzuki XL7 Alpha Eksterior

Tampang Suzuki XL7 seakan cuma membedah fasad Ertiga dengan mengganti lampu dan grille. Memang jadi tampak kokoh dan tangguh, sesuai bila dipadankan body cladding plus side skirt. Makin eksklusif, kelir bodi dibuat two-tone. Pilar A sampai atap dibanjur cat hitam yang semakin mengeluarkan aura gagah. Sisa desain lain tak berbeda dari Ertiga. Kecuali pelek yang naik ukuran ke 16-inci. Tongkrongan pun meninggi jadi 200 mm, setara BR-V 201 mm.

Kabin BR-V identik Honda Brio. Model terakhir ini mencomot setir milik Honda Civic FD. Kabin sedikit lebih lega dari XL7. Itu lebih dikarenakan busa jok tipis yang tentunya tidak senyaman milik XL7. Sementara kabin XL7 tak ubahnya Ertiga Sport yang sedikit dibuat mewah. Material jok berpadu fabric dan kulit sintetis. Bukan untuk tipe Alpha saja, tapi di semua varian. Aksen kayu seperti di Ertiga Sport diganti gaya serat karbon. Selebihnya sama. Jok lebih nyaman diduduki dibanding BR-V, meski kalah luas. Positifnya, dua deret kursi belakang bisa dilipat rata lantai. BR-V tidak bisa.

Interior Honda BR-V Prestige

Beda harga cukup jauh dapat menentukan value terbaik bila membongkar fitur apa saja yang ada. Mayoritas kelengkapannya sama, namun bila mendata satu persatu, XL7 Alpha malah unggul. Paling krusial, lampu utama BR-V belumlah LED tapi berupa halogen proyektor. Jenis lampu XL7 bertolak belakang. Sudah LED tapi bingkainya masih reflektor. Bila disatukan jadi LED proyektor tentu sangat keren. Namun perbedaan ini tetap punya keunggulan masing-masing.

Baca Juga: Harga Bekas Honda BR-V 2022 Bisa Didapat Mulai Rp200 Jutaan

Sarana hiburan tergolong seimbang. Dua-duanya mengandalkan head unit monitor 8-inci dengan ragam fungsi serupa. Pengaturan dipermudah tombol-tombol di kemudi. Tapi XL Alpha lebih perhatian terhadap kenyamanan maupun penumpang. Disediakan arm rest di baris kedua. Lengan penumpang tidak dibiarkan lelah tanpa ada penyangga. Selain itu, ada cup holder dengan pendingin yang berasal dari saluran AC. Dan yang amat penting sekarang ini, power outlet di ketiga baris. Semua itu tak dimiliki BR-V Prestige.

Suzuki XL7 Alpha Interior

Masih ada lagi. Khusus Suzuki XL7 varian Alpha, punya fitur istimewa yang pertama di segmen Low SUV. Disebut E-Mirror. Kaca spion dalam menayangkan visual dari kamera yang tertempel di balik garnish plat nomor belakang. Memonitor area belakang tidak akan terhalang kepala penumpang atau barang. Fungsi fitur ini juga sebagai dashcam.

Peranti aktif vehicle Stability Control dan Hill-Start Assist sudah wajib tersedia di varian termahal. Selain tentunya fitur standar airbag, ABS+EBD yang tak perlu dipertanyakan lagi. Dari daftar panjang kelengkapan semuanya, BR-V harus mengakui keunggulan XL7. Wajar, pendatang baru sudah tentu menyiapkan suatu berbeda bila ingin dilirik. Ini bisa menjadi pertimbangan dalam mengembangkan BR-V generasi berikutnya.

Honda BR-V menanti perubahan

Setidaknya sektor mesin bisa bikin BR-V berbangga hati. Ia menyandang gelar LSUV paling bertenaga, bahkan sampai generasi terbaru juga. Mesin L15B 1,5-liter SOHC i-VTEC menghasilkan tenaga 120 PS dan torsi 145 Nm. Beda cukup jauh dengan K15B 1,5-liter DOHC VVT milik XL7, yang menorehkan 104,7 PS dan torsi 138 Nm. Bukan berarti BR-V unggul mutlak.

BR-V menyajikan sensasi berbeda dari LSUV lain. Mesin bertenaga itu dipadukan transmisi CVT. Karakter penyalurannya jelas beda dari XL7 yang pakai girboks matik konvensional. CVT menjamin kehalusan dan keefektifan seluruh daya terkirim ke roda depan. Efeknya pun positif ke konsumsi bahan bakar.

akselerasi Suzuki XL7

Sensasi berkendara sesuai karakter masing-masing merek. Honda yang identik bantingan sporty dan stabil di kecepatan tinggi, turut menurun ke BR-V juga. Sedangkan Suzuki, lebih berkompromi pada kenyamanan penumpang walau terasa hambar. Bahkan salah satu LSUV dengan suspensi ternyaman selain Xpander Cross.

Jadi, pilih yang mana. Kalau cari fun to drive, Honda BR-V bisa jadi pilihan. Ciri khas Honda tertempel jelas, mesin bertenaga plus handling menyenangkan. Namun peranti pendukung cukup tertinggal dibanding lawannya. Untuk unit seken, wajib perhatikan sektor kaki-kaki. Karena pengendalian Honda yang enak kerap kali memakan korban bagian ini dulu. Jika ada suara-suara mengganggu, pastikan dulu mana yang perlu diganti. Baru bisa menegosiasikan pengurangan harga.

Sedangkan Suzuki XL7 Alpha memberikan kenyamanan kenyamanan lebih baik dan fitur tergolong mencukupi kebutuhan. Tak banyak penyakit terutama dari usia yang beranjak tiga tahun. Asalkan pemilik sebelumnya rutin servis dan ganti oli mesin, tentu kondisinya masih sehat. Cek juga penggantian oli transmisi matik yang sebaiknya lebih cepat dari dianjurkan. Periksa juga bagian suspensi. Jika sudah mulai terdengar suara mengganggu, siap-siap ganti shock absorber, link stabilizer atau engine mounting. Enaknya pelihara Suzuki, suku cadang berlimpah dan harganya termasuk ramah. (Odi)

 

Baca Juga: Opsi City Car Bekas Bertransmisi CVT Tak Sampai Rp120 Juta

Tinggalkan Balasan