IndonesiaDiscover –
Perusahaan teknologi di sektor electric vehicle (EV), Electrum meluncurkan motor listrik bernama Electrum H5. Selain itu pihaknya juga kenalkan teknologi pendukung seperti baterai, Battery Swap Station (BSS), dan infrastruktur digital. Sayangnya unit anyar belum dijual secara Business to Consumer (B2C) melainkan masih Business to Business (B2B).
Untuk diketahui, Electrum merupakan perusahaan patungan bersama (joint venture) yang didirikan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA). Keseluruhan ekosistem motor listrik Electrum merupakan karya desainer dan insinyur lokal.
CEO Electrum, Jack Yang mengatakan bahwa, Electrum adalah perusahaan yang fokus mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. “Hari ini kami mencapai milestone produk pertama kami dengan meluncurkan H5, motor listrik yang didesain khusus untuk jalanan Indonesia,” ujarnya saat acara peluncuran Electrum H5 di Jakarta Selatan, Kamis (9/11).
Electrum H5 menawarkan standar mobilitas baru untuk perjalanan lebih nyaman, hemat biaya, dan ramah lingkungan. Selain meluncurkan H5, perusahaan juga mengenalkan Battery Swap Station (BSS), dan infrastruktur digital berupa aplikasi bernama ELMA.
BSS merupakan tempat pengisian daya baterai motor Electrum yang tersebar di berbagai lokasi. Sistemnya berupa penukaran baterai dengan unit lainnya sehingga tidak diperlukan waktu menunggu saat pengisian daya.
Pada tahap awal, H5 digunakan oleh layanan GoRide Electric dari Gojek sebagai perluasan pilot project motor listrik dari Grup GoTo untuk mendukung net-zero emission pemerintah Indonesia di 2060.
Hingga saat ini, lokasi BSS (Battery Swap Station) Electrum saat ini tersedia lebih dari 40 lokasi di Jakarta yang tersebar di berbagai lokasi termasuk gerai minimarket, bengkel, kantor cabang bank, dan SPBU. Targetnya 150 BBS bakal tersedia hingga akhir 2023 dan target lebih dari 1.000 lokasi sampai akhir 2024 di area Jakarta.
Buat memudahkan para penggunanya, Electrum mengumumkan kerja sama dengan Pertamina untuk penempatan lokasi BSS Electrum, yang rencananya hadir di berbagai lokasi SPBU Pertamina.
“Sejak awal berdirinya, Electrum hadir sebagai perusahaan infrastruktur motor listrik untuk membangun ekosistem motor listrik yang komprehensif, mulai dari pabrik di Cikarang, desain motor, teknologi baterai dan digital Internet of Things (IoT), BSS, layanan after-sales, hingga dukungan bagi para pengguna. Peluncuran Electrum H5 hari ini menjadi milestone penting dalam menggerakkan keseluruhan ekosistem kami. Bersama para partner, pemangku kepentingan, dan pengguna kami, Electrum terus hadirkan inovasi yang tak hanya bertanggung jawab terhadap lingkungan, layak secara ekonomi, dan bermanfaat secara sosial,” kata Komisaris Utama Electrum, Pandu Patria Sjahrir.
B2B dengan Mitra Gojek
Guna melanjutkan uji coba motor listrik di ekosistem Gojek, Electrum menambah 500 unit motor H5 untuk layanan GoRide Electric secara bertahap hingga akhir 2023. Dalam perluasan uji coba ini, kedua perusahaan menggunakan skema rental yang menawarkan fleksibilitas sesuai kebutuhan, yakni antara sewa dengan satu atau dua baterai.
Pada fase awal, mitra Gojek aktif di wilayah Jakarta dapat mendaftar program rental ini. Electrum kemudian melakukan validasi terhadap calon penyewa yang dibuktikan oleh aplikasi GoPartner milik mitra Gojek serta identitas resmi. Jika memenuhi kriteria, mitra akan dihubungi oleh Customer Service (CS) untuk melakukan test-drive.
Tahap awal, Electrum akan menyediakan 500 unit untuk kebutuhan mitra Gojek dengan sistem sewa. Keseluruhan motor listrik ini sebagian akan didatangkan langsung atau CBU dari Cina, dan juga sebagian dirakit secara lokal di fasilitas mitra Electrum.
Spesifikasi H5
Desain H5 merupakan karya desainer dan insinyur lokal asal Indonesia, yang mempertimbangkan segala masukan dari para mitra Gojek. Motor listrik ini, mulai dari performa, desain, dan teknologi, H5 dirancang sesuai dengan kebutuhan mobilitas sehari-hari masyarakat Indonesia.
Electrum H5 memiliki top speed atau kecepatan maksimal hingga 90 km/jam. Hanya dengan 6 detik dapat mencapai kecepatan 0-60 km/jam. Performa motor ini terbilang tinggi, dengan rated power sebesar 4kW pada 3.000 rpm dan torsi 30 Nm pada 1.600 rpm.
Motor ini dilengkapi dengan dua baterai Lithium-Ion berbasis nikel. Klaimnya bisa menjangkau jarak hingga 120 km. Juga dapat digunakan walau satu baterai saja hingga dapat menempuh 60 km.
Baterainya dibuat compact dengan berat kurang dari 10 kg dan berkapasitas 1,8 kWh per baterai. Teknologi ada sistem manajemen baterai (BMS) dan IoT, yang berarti memiliki sejumlah sensor pintar dan dapat digunakan untuk mengumpulkan data mengenai kondisi baterai itu sendiri.
Fiturnya, keyless, USB Port, bagasi besar, dek rata dan luas, pencahayaan berteknologi LED dan pengereman cakram di kedua roda. (BGX/ODI)
Baca Juga: Motor Listrik Yadea Dapat Subsidi Rp7 juta, E8S Pro Jadi Rp16,9 juta