Rafael Henrique | Roket Ringan | Gambar Getty
Meta sedang mempertimbangkan membebankan biaya hampir $14 per bulan kepada penggunanya di Eropa untuk versi Instagram bebas iklan jika mereka tidak setuju perusahaan tersebut menggunakan data pribadi mereka untuk iklan bertarget, menurut laporan dari The Wall Street Journal.
Proposal tersebut, yang akan membebani pengguna sekitar $14 per bulan pada perangkat seluler dan sebesar $17 pada desktop, merupakan upaya Meta untuk menavigasi aturan privasi yang ketat di Uni Eropa. Aturan tersebut mengharuskan Meta untuk mendapatkan persetujuan pengguna untuk menampilkan iklan bertarget kepada mereka, yang kemungkinan besar akan berdampak buruk pada pendapatan iklan perusahaan.
Meta telah berbicara dengan regulator persaingan digital di Brussels, regulator privasi di Irlandia dan regulator privasi UE lainnya mengenai proposalnya, menurut laporan tersebut. Perusahaan tersebut dilaporkan menyebut rencana tersebut sebagai “berlangganan tanpa iklan” atau SNA, dan ingin mulai meluncurkannya dalam beberapa bulan mendatang.
Menurut laporan tersebut, tidak jelas apakah regulator percaya bahwa proposal Meta adalah solusi yang memadai, dan mereka mungkin meminta perusahaan untuk mengajukan penawaran yang lebih murah.
“Meta percaya pada nilai layanan gratis yang didukung oleh iklan yang dipersonalisasi. Namun, kami terus menjajaki opsi untuk memastikan kami memenuhi persyaratan peraturan yang terus berkembang. Tidak ada lagi yang perlu kami sampaikan saat ini,” kata juru bicara Meta kepada CNBC, Selasa.
Karena aturan privasi tidak berlaku di AS, kecil kemungkinannya Meta akan meluncurkan SNA di sana. Namun pada bulan Februari, CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan layanan berlangganan verifikasi berbayar yang disebut Meta Verified.
Dengan $11,99 per bulan di web dan $14,99 per bulan di iOS, pengguna di platform Instagram dan Facebook Meta akan dapat mengirimkan ID pemerintah mereka dan menerima lencana verifikasi berwarna biru. Zuckerberg mengatakan fitur baru ini bertujuan untuk meningkatkan “keaslian dan keamanan” di seluruh platform.