
Seorang lelaki lanjut usia memetik buah ceri segar di sebuah ladang di pinggiran Srinagar pada 28 Mei 2018.
Gambar Sopa | Roket Ringan | Gambar Getty
Populasi lansia di India diperkirakan akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2050 dan melampaui jumlah anak-anak di negara tersebut, menurut Dana Populasi PBB.
Jumlah orang berusia 60 tahun ke atas akan meningkat dari 149 juta pada tahun 2022 menjadi 347 juta pada tahun 2050, kata UNFPA dalam laporannya awal pekan ini.
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa pada tahun 2046, jumlah lansia di India akan melebihi jumlah anak berusia 0 hingga 14 tahun, dan akan terjadi penurunan jumlah penduduk berusia 15 hingga 59 tahun.
Negara di Asia Selatan ini adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia dan saat ini memiliki populasi pemuda terbesar dengan 65% penduduk India berusia di bawah 35 tahun.
Namun, proyeksi dari badan Perserikatan Bangsa-Bangsa menunjukkan bahwa meskipun populasi India secara keseluruhan akan meningkat sebesar 18% dari tahun 2022 hingga 2050, populasi lansia akan meningkat sebesar 134%, dan mereka yang berusia 80 tahun ke atas akan meningkat sebesar 279% pada waktu yang sama.
“Pada tahun 2050, satu dari lima orang akan menjadi lansia di India,” kata UNFPA.
India tidak sendirian dan negara-negara lain di dunia juga akan mengalami masalah yang sama.
Jumlah orang berusia 60 tahun ke atas di seluruh dunia diperkirakan akan meningkat dua kali lipat dan mencapai 2,1 miliar pada tahun 2050, kata UNFPA.
“Peningkatan jumlah dan persentase penduduk lanjut usia ini akan terlihat di seluruh wilayah di dunia,” kata laporan tersebut, seraya menekankan bahwa wilayah-wilayah yang kurang berkembang akan mengalami peningkatan jumlah penduduk lanjut usia yang sedikit lebih besar.
Pantulan masuk
Meningkatnya populasi lansia di India akan menciptakan sejumlah tantangan sosio-kultural dan ekonomi.
UNFPA menekankan bahwa akan ada peningkatan jumlah janda karena perempuan umumnya hidup lebih lama dibandingkan laki-laki.
“Jumlah perempuan lanjut usia dibandingkan dengan jumlah laki-laki lanjut usia akan meningkat secara progresif seiring bertambahnya usia 60 hingga 80 tahun dan oleh karena itu kebijakan dan program harus fokus terutama pada kebutuhan khusus perempuan yang sangat lanjut usia tersebut.”
Perempuan di pedesaan India juga akan lebih terkena dampaknya dibandingkan dengan mereka yang tinggal di daerah perkotaan karena isolasi yang mereka hadapi, transportasi yang buruk sehingga sulit untuk melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, ketidakamanan pendapatan dan kurangnya layanan kesehatan yang layak, kata studi tersebut. .
“Para janda lanjut usia sering kali sendirian tanpa dukungan yang memadai dan juga mengalami lebih banyak penyakit yang secara fungsional membatasi mereka,” kata laporan tersebut.
Panen selama 60 tahun pada tanggal 3 April 2021 tanaman gandum di sebuah ladang di distrik Ghaziabad, Uttar Pradesh.
Gambar Sopa | Roket Ringan | Gambar Getty
Sedikit atau tidak adanya pendapatan ditambah dengan meningkatnya biaya perawatan kesehatan juga akan memberikan beban besar pada populasi lanjut usia di negara tersebut, katanya.
Menurut Longitudinal Aging Study in India edisi tahun 2018 yang dikutip dalam laporan UNFPA, 51% pria berusia 60 tahun ke atas bekerja, namun hanya 22% wanita yang bekerja.
Terdapat juga tingkat partisipasi kerja yang lebih tinggi di kalangan lansia di daerah pedesaan (40%) dibandingkan di daerah perkotaan (25,6%) di mana banyak lansia di pedesaan melakukan pekerjaan di bidang pertanian seperti bertani, memancing, atau kehutanan.
“Penuaan berhubungan langsung dengan ketergantungan ekonomi karena hilangnya pendapatan dan peningkatan pengeluaran layanan kesehatan. Rendahnya partisipasi dalam perekonomian formal membatasi akses terhadap pensiun tetap dan meningkatkan ketidakamanan ekonomi,” kata UNFPA.