Otomotif Hyundai Stargazer X Gunakan Pemasok Lokal yang Bisa Melakukan R&D Mandiri

Hyundai Stargazer X Gunakan Pemasok Lokal yang Bisa Melakukan R&D Mandiri

37
0
Hyundai Stargazer X Gunakan Pemasok Lokal yang Bisa Melakukan R&D Mandiri

IndonesiaDiscover –

Pasar domestik dan mancanegara amat penting bagi Hyundai. Sebagai sentral manufaktur mobil di ASEAN. Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) membina pemasok lokal. Bahkan yang menarik, mereka membuat fasilitas penelitian dan pengembangan (R&D) secara mandiri. Seluruh produk hasil dari supplier ini sekarang digunakan di kendaraan lansiran terbaru, Stargazer X.

Sejak 2021, HMMI menjaring pemasok lokal buat dibina serta dievaluasi. Kemudian didorong dalam mengembangkan fasilitas R&D mandiri lewat skema program intensif dan komprehensif. Pengembangan pemasok ini dilakukan lewat rangkaian program Supplier Education. Contohnya, PT Frina Lestari Nusantara (FLN), sebuah perusahaan pemasok komponen. Sekarang mereka mempunyai fasilitas R&D untuk melakukan semua proses. Mulai dari merancang desain, pengembangan material hingga pengujian komponen secara mandiri. Selanjutnya memproduksi part sesuai dengan standar kualitas Original Equipment Manufacture (OEM).

Pemasok dan R&D lokal pabrik Hyundai

“Tumbuh dan berkembang bersama Indonesia merupakan komitmen besar yang kami coba wujudkan saat membangun pabrik Hyundai. Melihat bagaimana PT Frina Lestari Nusantara berkembang hingga mempunyai kapabilitas fasilitas R&D mumpuni. Membuat kami sangat bangga dan terpacu untuk terus mendukung industri otomotif Indonesia,” terang Bong Kyu Lee, President Director of PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dalam keterangan tertulis (26/9).

Frina Lestari Nusantara (FLN), merupakan perusahaan pemasok komponen otomotif yang beroperasi di Indonesia sejak 2000. Selain membangun fasilitas R&D, mereka juga merekrut insinyur dan berinvestasi di CAD/Drawing design-simulation. Termasuk perangkat pengujian material. Berkat kemandiriannya, mereka sukses merancang dan memproduksi komponen buat Hyundai Stargazer X, salah satunya roof rail (railing atap).

Pemasok dan R&D lokal pabrik Hyundai

C. Tri Djoko Irwanto, Commercial Director PT Frina Lestari Nusantara menambahkan, “Kami sangat berterima kasih dan terbantu lewat program edukasi pemasok Hyundai. Aktivitas ini sangat meningkatkan kemampuan kami untuk membuat sendiri engineering drawing dan disetujui oleh pusat R&D Hyundai. Hyundai mendorong kami dalam meningkatkan kapabilitas perusahaan. Dari yang sebelumnya berbasis proses menjadi berbasis produk. Tentunya hal ini sangat penting buat keberlangsungan bisnis di industri otomotif Indonesia.”

Jadi, perusahaan ini bersama banyak mitra pemasok lain, sudah mengikuti program Supplier Education yang digelar Hyundai Motor Manufacturing Indonesia sejak 2021. Lewat berbagai level pelatihan dengan aneka program serta pendekatan intensif. Hyundai mengaku, membagikan ilmu manufaktur canggih kepada para mitra di Tanah Air. Melalui rangkaian ini, pemasok-pemasok ini diedukasi, didukung, juga didorong guna meningkatkan kemampuan engineering.

Pemasok dan R&D lokal pabrik Hyundai

“Kami tentu berharap, ke depan lebih banyak lagi mitra pemasok di Indonesia yang meningkat engineering-nya lewat program Supplier Education Hyundai. Kami yakin, dengan bertambah kapabilitas perusahaan pemasok. Kelak memberi manfaat lebih besar hingga peluang bisnis juga bisa terdongkrak,” tambah Bong Kyu Lee.

Informasi tambahan. Pelatihan yang diadakan Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, dipusatkan di Hyundai Mobility Innovation Center (MIC). Fasilitas ini dilengkapi MS Lab dengan total 70 perlengkapan evaluasi pengujian. Tak Cuma itu, MIC juga memiliki fasilitas Engine Durability Test Lab. Terdiri dari 13 perlengkapan pengujian mesin gamma II buatan HMMI guna pengetesan daya tahan hingga 300 jam.

Pemasok dan R&D lokal pabrik Hyundai

Adapun fungsi utama MIC adalah untuk mengembangkan produk-produk komponen yang sesuai pasar Asia Tenggara. Juga meningkatkan kapabilitas perusahaan lokal dalam mengembangkan verifikasi suku cadang. Fasilitas ini pula, menyediakan ruangan Lab EV/Kolaborasi dalam mendukung industri EV Indonesia. Termasuk menggandeng perguruan tinggi & perusahaan otomotif Indonesia, AP Quality Center, hingga workshop kendaraan.

(ALX/TOM)

Baca juga: Pemerintah Menganakemaskan BYD, Jadi Ancaman untuk Semangat Membangun Industri EV

Tinggalkan Balasan