IndonesiaDiscover –
Ducati Indonesia resmi meluncurkan Scrambler terbaru, (29/8). Total ada tiga model yang ditawarkan untuk pasar Tanah Air, yakni Icon, Full Throttle, dan Nightshift. Varian termurah dijual Rp377 juta off-the-road. Lantas bagaimana spesifikasinya?
Director of After Sales Ducati Indonesia, Dito Mulyadi memastikan bahwa motor baru yang dibawa masuk ke Tanah Air sudah bisa dipesan dengan harga mulai Rp377 juta off-the-road. “Oktober 2023 unitnya sudah dikirim ke konsumen,” katanya dalam acara peluncuran.
Mengusung tema ‘Land of Joy’, the Next-Gen Ducati Scrambler memberikan nilai kebebasan, kesenangan, serta wujud ekspresi yang semakin luas dan makin berwarna. Menawarkan sasis teralis tabung baja triangulasi baru, setang lebar, pusat gravitasi rendah, dan berkendara yang ditingkatkan dengan elektronik canggih.
Berat kering cuma 170 kg atau lebih ringan 4 kg dari model sebelumnya. Secara desain juga sudah 70 persen berubah dibandingkan versi pendahulu.
Versi Icon mewakili keunggulan Ducati Scrambler. Tangki baru menjadi elemen utamanya. Untuk bagian cover yang berwarna bisa diganti. Begitu pula sepatbor, label berwarna di pelek, dan penutup kecil lampu depan. Varian ini tersedia dalam tiga pilihan warna, ada 62 Yellow, Thrilling Black, Ducati Red.
Scrambler Icon memiliki stang yang direvisi menjadi lebih rendah dan dekat dengan pengendara. Sehingga memungkinkan kontrol lebih besar terhadap sepeda motor. Joknya didesain ulang, dengan bentuk yang lebih meruncing dan ramping. Kemudian panel samping bawah jok berwarna hitam dengan grafis Ducati Scrambler.
Ducati Scrambler Full Throttle merupakan model paling sporty yang terinspirasi dari US flat track competitions di lintasan tanah oval. Pelat nomor samping memuat nomor 62 (1962 adalah tahun debut Scrambler Ducati pertama) dengan gaya Tracker. Tampak selaras dengan penggunaan pelindung bagian bawah mesin, mendefinisikan estetika motor flat rack.
Karakter sporty Full Throttle ditonjolkan dari sarung jok berpenampilan sporty, livery khusus dalam GP19 Red/Dark Stealth, dan lapisan hitam pada pelindung knalpot dan penutup samping depan. Sepatbor depan lebih pendek, ekor tanpa sepatbor belakang, warna merah di pelek, knalpot Termignoni yang legal di jalanan, lampu sein LED Ducati Performance, dan Quick Shift atas/bawah standar melengkapi paket ini. Juga tersedia aksesori berupa sarung jok Rosso GP19. Bahkan posisi berkendara juga lebih sporty dibandingkan versi Icon.
Sementara Nightshift tampil lebih elegan. Dibedakan dengan detail yang lebih klasik dan halus, seperti sadel, bergaya Café Racer, dijahit dan dalam warna kulit gelap, atau pergantian permukaan glossy dan matte.
Ducati Scrambler Nightshift, seperti Full Throttle, dilengkapi aksen nomor di samping, sepatbor depan minimalis, tanpa sepatbor belakang, finishing hitam untuk detail estetika aluminium, serta lampu sein LED yang ringkas.
Baca Juga: Ducati Recall Panigale V2s Karena Masalah Lampu Depan dan Instrument Cluster
Pewarnaan Nebula Blue dan velg berjari-jari kini serba hitam, menjadikan Nightshift tampil mewah. Sama seperti pada model sebelumnya, ia hadir dengan setang datar dan spion versi bar end, juga dalam gaya café racer.
Ketiga kuda besi asal Italia terbaru kini jauh lebih ramah buat masyarakat Asia terutama Indonesia. Pasalnya ketinggian jok hanya 795 mm. “Bahkan bisa diatur lagi untuk lebih rendah hingga 780 mm. Jadi sangat mudah untuk dikendarai,” ujar Dito Mulyawadi.
Scrambler baru masih ditenagai mesin L-twin, dua katup, 803 cc berpendingin udara dan oli, dan standar EURO 5. Diklaim menghasilkan 73 Hp di 8.250 rpm dan dan torsi 65,2 Nm di 7.000 rpm. Serta dilengkapi dengan kontrol throttle Ride-by-Wire, untuk menghasilkan akselerasi yang mulus pada kecepatan berapa pun. Enjinnya kini dikawinkan dengan transmisi kopling slipper hidrolik yang direvisi.
Karena model terbaru memiliki throttle ride-by-wire, itu berarti mendapat mode berkendara, yakni Road, Sport dan Wet. Cornering ABS kini menjadi standar, begitu pula Ducati Traction Control. Selain itu, Scrambler generasi kedua mendapatkan layar TFT 4,3 inci untuk sistem Multimedia Ducati. Menawarkan kemampuan untuk mengatur musik dan panggilan telepon dengan menghubungkan smartphone ke sepeda motor.
Apalagi yang baru? Rangka dan lengan ayun telah direvisi dan shock belakang kini menjadi monoshock. Untuk menjadikan Scrambler lincah dan menyenangkan saat dikendarai baik di kota maupun di jalan berkelok-kelok, pabrikan telah merevisi geometri kemudi dengan menarik rake kembali ke 24 derajat dengan jarak tempuh 4,25 inci.
Selain itu, Ducati memilih untuk menjadikan subframe belakang sebagai bagian yang bisa dipasang sendiri. Hal ini untuk memudahkan penggantian dan/atau penyesuaian pengendara.
Jajaran Ducati Scrambler 2023 menggunakan pelek 18-inci di depan dan 17-inci di belakang. Kedua roda dibalut ban Pirelli MT60 RS. Rem Brembo hadir sebagai standar, dan mendapatkan cakram 330 mm di depan dengan kaliper empat piston. Baik versi Icon maupun Full Throttle menggunakan pelek model racing, sedangkan Nightshift mengadopsi ruji klasik.
Pencahayaan full LED sekarang menjadi standar di jajaran Scrambler 2023. Termasuk DRL ikonik berbentuk X yang berhasil diubah Ducati menjadi bagian integral dari desain Scrambler. Logo X yang sama sekarang muncul di pelindung bak, serta di tempat lain di seluruh desain.
Terakhir ketiganya memakai knalpot beserta header, non-street legal, dipasang di posisi samping tinggi dengan gaya Flat Track. Pakai finishing hitam dan disertai pemetaan (mapping) khusus untuk ECU.
Soal harga, untuk tipe Icon dijual Rp377 juta off-the-road. Sedangkan untuk Urban dan Nightshift sebagai tipe tertinggi mencapai Rp410 juta off-the-road. Konsumen yang memesan sekarang, unit tiba pada Oktober 2023. (BGX/ODI)
Baca Juga: Ducati Rilis Monster 30th Anniversario 2024, Apa Istimewanya?