
IndonesiaDiscover –
Hot Wheels Legends Tour kembali digelar di Indonesia. Pada penyelenggaraan kali kedua ini, ajang modifikasi yang menghubungkan Hot Wheels dengan penggemar modifikasi berlangsung di Mall Kota Kasablanka, Jakarta.
Sivarueben Sivalingam, Country Manager, Mattel Indonesia & Export Markets mengungkapkan. Kembalinya Hot Wheels Legends Tour mempererat hubungan Hot Wheels dan penggemar lama serta menarik peminat baru. Acara ini menjadi bentuk dukungan terhadap budaya modifikasi mobil dan mengukuhkan Hot Wheels dalam mendukung lifestyle di ranah budaya otomotif. Kompetisi ini tidak hanya menyoroti kemampuan car builder dan car customizer, tetapi juga menegaskan kemampuan Indonesia untuk bersaing di kancah global.
“Hot Wheels Legend Tour bukan hanya sebuah kompetisi, ini adalah perayaan seni, desain dan kultur otomotif. Kami merancang gelaran ini bukan hanya semata-mata sebagai wadah bagi para car builder untuk memamerkan karya mereka, namun juga sebagai bukti kehadiran kami para penggemar Hot Wheels dari berbagai tingkat usia,” ucap Sivarueben dalam sambutannya.
Tahun ini, pemenang kompetisi berhasil diraih oleh David Sebastian. David menampilkan modifikasi Nissan Juke miliknya dan berhasil menghadirkan spirit Hot Wheels yang merayakan autentisitas, orisinalitas, dan garage spirit.
Modifikator bernama Juku ini berhasil mencuri perhatian juri yang terdiri dari Brendon Vetuskey, desainer global Hot Wheels, Galih Laksono, GSpeed Indonesia dan SEMA Battle of The Builder, Didiet dari Bandietoz Garage Kustom dan Feldani Effendy, Chief Editor dan Founder Diecast Magazine.
“Hasil modifikasi ini is one of a kind, karena Nissan Juke F15 ini dibangun dengan basis mesin HR15 alias bawaan pabrik, dengan konsep race kar. Karya ini terinspirasi dari JGTC (Japan Grand Touring) dan DTM (Deutsche Tourenwagen Master/German Touring Car Master),” papar David.
Baca Juga: Modifikasi Keren Toyota Sprinter Trueno AE86 Hachiroku Dikonversi ke Listrik
Brendon mengungkapkan, Hot Wheels Legend Tour 2023 Indonesia berbeda dengan penyelenggaraan pada tahun lalu yang masih diliputi kondisi pandemi. Bertemu langsung dengan penggemar otomotif utamanya custom culture enthusiast, membuat Hot Wheels Legends Tour kali ini lebih semarak. Ia bahkan memuji kreativitas dan potensi Indonesia yang khas di dunia modifikasi otomotif. Selain soal kreativitas, orisinalitas, dan garage spirit, Brendon juga melihat sejauh mana perubahan mendasar yang dilakukan pada kendaraan itu sendiri.
“Setelah melihat desain dari berbagai negara dari tahun ke tahun, saya kagum dengan hasil modifikasi mobil yang Indonesia berikan. Custom culture di Indonesia sangatlah unit, dengan mengambil kendaraan sehari-hari dan mengubahnya menjadi karya memukai. Ide brilian inilah yang membentuk identitas dan ciri khas kancah modifikasi otomotif di Indonesia,” ucap Brendon.
Hot Wheels terus memperluas pangsa penggemarnya di berbagai rentang usia dan memperkuat kedudukan di kalangan para kolektor diecast. Tahun ini peserta tembus sekitar 180 orang dengan beragam mobil yang didaftarkan. Panitia menyeleksi beberapa model untuk menjaga keberagaman jenis kendaraan yang bisa dinilai dan diperlombakan.
Keberhasilan David sebagai perwakilan Indonesia, menyoroti kemampuan builder lokal dalam membuat modifikasi yang sejajar dengan komunitas otomotif global. Pemenang dari Indonesia akan lanjut ke babak kompetisi berikutnya, yakni Asia Pacific Fan Favorite dan Global Final. Pemenang juga berkesempatan untuk mengabadikan desain modifikasi mobilnya dalam bentuk model die-cast skala 1:64 yang akan diproduksi dan dijual di seluruh dunia. (STA/ODI)
Baca Juga: Seni Grafiti di Bodi Wuling Air ev Bikin Tampilan Lebih Trendi