Otomotif Pabrik MG di Indonesia Beroperasi Kuartal I 2024

Pabrik MG di Indonesia Beroperasi Kuartal I 2024

11
0
Pabrik MG di Indonesia Beroperasi Kuartal I 2024

IndonesiaDiscover –

MG menegaskan komitmennya di industri otomotif Tanah Air. Pabrikan Inggris ini telah mengumumkan rencana strategis untuk membuka pabrik dan akan menghadirkan line-up rakitan anak bangsa. Informasi terbaru makin terbuka. MG Motor Indonesia merencanakan fasilitas itu mulai beroperasi pada kuartal pertama 2024, dan fokusnya lebih besar ke kendaraan listrik.

Seperti diutarakan Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesia. MG siap berinvestasi besar untuk bisa menunjukkan komitmen bahwa pabrik MG sudah siap berjalan pada Q1 tahun depan.

“Rencana CKD ini adalah sesuatu yang sudah dipersiapkan sedari awal MG masuk ke Tanah Air. MG melihat Indonesia adalah satu titik episentrum yang memang saat ini head-to-head dengan pasar lain misalnya Thailand dan lainnya, tapi memang yang menjadi keuntungan adalah market MG sudah terbentuk di beberapa negara. Jadi bukan hanya pemenuhan produksi, Indonesia akan kami jadikan pusat research & development untuk bisa memberikan satu ilustrasi produk terdepan yang akan bisa dinikmati oleh seluruh konsumen, tapi hal itu tidak terbatas untuk pasar Indonesia,” jelas Arief saat OTO.com temui, (18/8).

Terbaca sedikit rencana besar MG bukan hanya sekadar merakit kendaraan secara lokal. Namun memiliki visi jangka panjang dan bisa saja menjadikan sarana perakitan untuk pasar negara lain. “Sesuai apa yang sudah diminta oleh pemerintah, berfokus ke market Indonesia adalah pasti. Tapi juga bisa ekspansi untuk produk-produk dihasilkan dari Indonesia, itulah yang sedang kami jajaki. Hal itu yang memang merupakan langkah strategis bagi MG yang mengarah Indonesia sebagai automotive hub di Asia Pasifik,” tambah Arief.

Baca Juga: MG Beri Subsidi untuk Pembeli MG4 EV, Ada Cashback hingga Rp70 Juta

rencana pabrik MG

Lokasi pabrik juga terungkap. Publik mengenal Morris Garage sebagai brand asal Inggris. Namun kepemilikannya dipegang oleh SAIC Motor Corporation sejak 2006. Seperti sudah diketahui, SAIC terjalin aliansi bersama Wuling dan General Motors juga. Di Indonesia berjalan dengan merek Wuling Motors yang punya pabrik perakitan di Cikarang. Nah, fasilitas milik SAIC itu pula yang akan dimanfaatkan oleh MG Indonesia.

“Produksi based on fasilitas SAIC yang berada di Cikarang. Itulah yang membuat MG gerak cepat, sehingga hal-hal yang berhubungan dengan line, teknologi dan kebutuhan untuk produksi sekarang sedang dipersiapkan dan tidak butuh lama karena semua hal yang dimiliki oleh fasilitas SAIC itu sudah mumpuni,” terang pria berkaca mata ini.

Kapasitas produksi dipersiapkan sebanyak 100.000 unit per tahun. Lini mobil ICE (Internal Combustion Engine) masih menjadi inti. Namun MG berani mengalokasikan 60 persen dari line-up CKD nanti adalah mobil listrik. Melihat model sekarang, ada MG4 EV dan MG ZS EV sebagai perwakilan dari kendaraan niremisi. Namun pihak MG belum mau membocorkan model apa saja yang akan dirakit pertama kali. MG percaya era mobil listrik akan tiba lebih cepat dari yang diperkirakan.

“Kami memproyeksikan bahwa pada tahun 2030, hampir 40% dari total penjualan otomotif di Indonesia akan didominasi oleh mobil listrik,” ujar Arief dalam siaran pers.

“Rencana pendirian pabrik ini menunjukkan kepercayaan dan optimisme MG terhadap potensi pasar otomotif di Indonesia, khususnya dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang terus meningkat. Dengan hadirnya pabrik ini, MG berharap dapat lebih responsif dalam memenuhi permintaan pasar serta memberikan pelayanan purna jual yang lebih maksimal bagi konsumen setianya di Indonesia,” tutupnya. (ODI)

 

Baca Juga: MG Tegaskan Rencana Kehadiran Fasilitas Produksi di Indonesia

Tinggalkan Balasan