Jakarta, IndonesiaDiscover – Pasar Digital Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PaDi UMKM) yang diselenggarakan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom mencatat total transaksi Rp7,5 triliun dari lebih 340 ribu transaksi di 100 ribu UMKM pada pertengahan 2023.
“Nilai transaksi tersebut tidak hanya berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tetapi juga dari luar BUMN (swasta) yang terdaftar di platform PaDi UMKM,” ujar Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid, dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis (3/8/2023).
Fajrin mengatakan, hadirnya PaDi UMKM sebagai e-commerce pengadaan produk barang dan jasa secara Business to Business (B2B), memfasilitasi para pelaku UMKM untuk mewujudkan mimpi memperoleh akses jaringan pasar yang lebih luas.
Selain itu, PaDi UMKM juga membuka jalan bagi para pelaku UMKM di Tanah Air untuk dapat melakukan transaksi dengan berbagai BUMN agar memberi manfaat positif pagi para pengusaha mikro ini.
“PaDi UMKM menjadi upaya Telkom membuat para pelaku UMKM untuk dapat lebih sejahtera, sekaligus mendorong adopsi digital yang berimbas pada peningkatan kemampuan digital masyarakat agar terciptanya kedaulatan digital di Indonesia,” kata Direktur Digital Business Telkom
Menurut laporan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), ASEAN Investment Report 2022 yang diterbitkan pada Oktober 2022, Indonesia memiliki lebih dari 65 juta pelaku UMKM.
Angka tersebut berpotensi memberikan kontribusi hingga lebih dari 60 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional dan mampu menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia.
“Saat ini PaDi UMKM juga sedang memperluas jaringan pasar hingga ke luar BUMN, guna memperkuat peran UMKM dalam ekosistem ekonomi yang semakin terintegrasi,” imbuhnya.
CEO PaDi UMKM, Jimmy Karisma Ramadhan menambahkan, hasil positif total transaksi tersebut dipicu oleh berbagai fitur yang memudahkan pelaku UMKM dalam bertransaksi di platform PaDi UMKM.
Sebab, platform digital buatan Perusahaan BUMN ini tidak hanya meningkatkan transaksi online saja, melainkan juga trnsaksi offline melalui berbagai gelaran Business Matching dan Bazar UMKM.
“Business Matching kami selenggarakan berkala dengan lokasi yang berbeda, sedangkan Bazar UMKM biasanya kami selenggarakan sebulan sekali dan telah melibatkan lebih dari 600 UMKM.” jelas Jimmy.
“Sementara PaDi Expo yang didukung oleh setiap BUMN, di tahun ini saja telah melibatkan hampir 400 UMKM,” tutup CEO PaDi UMKM.
Foto: dok.Telkom
