Politik Pendidikan Mampu Ubah Perilaku Jadi Antikorupsi

Pendidikan Mampu Ubah Perilaku Jadi Antikorupsi

1
0


Jakarta, IndonesiaDiscover – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menekankan pentingnya pendidikan untuk menumbuhkan budaya antikorupsi. Diiringi dengan langkah pencegahan dan penindakan, pemberantasan korupsi di Indonesia akan berjalan maksimal demi mencapai tujuan negara yang termaktub dalam alinea ke 4 Pembukaan UUD 1945.

Hal itu disampaikan Ketua KPK, Firli Bahuri, dalam keterangan tertulis yang diterima IndonesiaDiscover, Senin (31/7/2023).

“Regulasi sudah cukup kuat, aparatur penegak hukum dan aparat pengawas sudah kuat, sarana prasarana sudah cukup, budaya hukum antikorupsinya yang belum ada. Karena itu salah satu pendekatan yang KPK lakukan melalui pendidikan, peringatan, kesadaran bahwa korupsi itu bahaya supaya seluruh elemen bangsa tidak ingin lakukan korupsi,” ujar Firli.

Lebih lanjut, Firli juga menyampaikan bahwa KPK terus mendorong program-program pencegahan, pendidikan tanpa mengesampingkan penegakan hukum.

“Sudah cukup banyak yang ditangkap KPK, tapi belum mampu hentikan korupsi. Sebab orang melakukan korupsi banyak. Di antaranya menurut teori GONE karena keserakahan, kesempatan, kebutuhan dan hukuman yang rendah. Untuk itu dilakukan pendekatan pendidikan dengan harapan dapat mengubah perilaku orang,” terang Firli.

Untuk membahas hal itu, ketua KPK hadir untuk menjadi pengisi kuliah umum antikorupsi dalam rangka Rangkaian Dies Natalis ke-65 Fakultas Hukum (FH) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) di Auditorium FH Unsrat, Manado.

Rektor Unsrat Prof. Berty Sompie dalam forum yang sama menyampaikan, perguruan tinggi merupakan salah satu kawah candradimuka untuk menghasilkan para pemimpin bangsa. Selain tempat para generasi terpilih menempa diri dalam bidang keilmuan dan teknologi, kampus sekaligus menjadi wadah pembentukan karakter pemimpin bangsa yang perlu dibekali dengan pendidikan antikorupsi.

“Agar kampus dapat menjadi pelopor pembaharuan bangsa yang mampu melahirkan pemimpin yang bersih dalam penyelenggaraan pemerintahan yang clean and good governance, baik saat ini maupun di masa yang akan datang. Sehingga melalui pemerintahan yang bersih para pemimpin dan calon pemimpin dapat membawa bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik, makmur dan sejahtera” harap Prof. Berty.

Foto: Dok KPK

Tinggalkan Balasan