Ekonomi & Bisnis Kain Tradisional Indonesia Harus Jadi Bagian Industri Dunia

Kain Tradisional Indonesia Harus Jadi Bagian Industri Dunia

7
0


Jakarta, IndonesiaDiscover – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki optimistis kain-kain etnik tradisional (wastra) dikenal memiliki keunikan dan keberagaman dari berbagai daerah di Indonesia, semakin dilirik dan menjadi bagian dari industri fesyen dunia. 

Hal itulah, kata Menteri Teten yang menjadi unggulan produk kain dalam negeri dibanding negara lain. Pada dua tahun lalu tenun gringsing dari Bali itu sudah dipakai oleh merek Dior.

“Nah ini saya kira akan banyak kain lokal wastra lainnya yang akan menjadi bagian dari produk dunia,” kata Menteri Teten melalui keterangan resminya yang dikutip IndonesiaDiscover Jumat (28/7/2023).

Untuk mewujudkan hal tersebut, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) turut aktif melakukan kerja sama dengan berbagai inkubator untuk mengurasi dan mendampingi para pelaku UMKM dan desainer lokal agar memenuhi standar dunia.

Salah satunya KemenKopUKM yang telah bekerja sama dengan Institut Francais d’Indonesie (IFI) dan Pintu Inkubator untuk membawa produk fesyen termasuk kain tradisional masuk ke pasar Prancis dan Eropa.

Menteri Teten juga mendukung ajang Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2023 yang diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI) dan menjadi komitmen BI bersama Pemerintah dalam mengakselerasi berbagai kebijakan pengembangan UMKM.

Event seperti itu, selain mempromosikan produk kain Indonesia dan mendorong penjualan ritel. Tetapi juga, kata Menteri Teten menjadi ajang business matching yang mengundang para buyer dari luar negeri.

“Sehingga produk kain dan fesyen Indonesia yang kaya ini, terhubung dengan distributor di luar negeri,” kata Menteri Teten.

Seiring dengan tujuan tersebut, ia juga menekankan bahwa kekuatan produk dalam negeri ini harus dilindungi dari serbuan barang impor. Terutama kain-kain tradisional yang memiliki kekhasan dan keunggulan dibanding produk impor yang ada.

Terutama dengan kehadiran e-commerce, telah ada kajian dibeberapa negara termasuk di dalam negeri, banyak produk UMKM Tanah Air yang mulai tergerus produk impor di platform e-commerce.

Itu mengapa, ia sangat menekankan, agar perlu segera disusun kebijakan Pemerintah mengenai arus perdagangan dalam digitalisasi ekonomi Tanah Air.

“Alhamdilulilah sebentar lagi akan dibentuk Satgas untuk digital ekonomi yang memiliki tugas melindungi produk UMKM, e-commerce itu sendiri, industrinya, juga konsumen,” kata Menteri Teten.

Foto: KemenkopUKM

Tinggalkan Balasan