IndonesiaDiscover –
Pasar kendaraan listrik roda dua semakin ramai. Terbaru, ada merek SMEV yang menawarkan produk berbeda dibanding kompetitor. Ya, berbeda karena mengusung desain yang lebih tidak umum dan konsumen bisa kustomisasi sesuai preferensi. Jadi, bentuk akhirnya bisa sedikit berbeda dibanding kepunyaan orang lain. Pasalnya sang founder, Donny Ariyanto dan tim sudah lama berkecimpung di dunia motor custom. Makanya motor listrik SMEV yang mereka luncurkan tak lepas dari kustomisasi dan personalisasi.
Ada dua produk yang jadi basis display buat pembeli, yakni EM-1 dan EM-T. EM-1 sendiri, disebut sebagai platform dasar yang kemudian bisa dijadikan apa saja, termasuk EM-T yang berwujut trail. Kendati produk EM-1 juga punya DNA tualang, disebut sebagai produk dua alam yang tetap bisa diandalkan di perkotaan.
“SMEV merupakan hasil dari riset panjang untuk menjawab tantangan berkembangnya dunia elektrifikasi. Kami merancang, membuat, dan memproduksi kendaraan listrik yang disesuaikan dengan gaya hidup dan kebutuhan berkendara setiap individu. Kehadiran dua model ini merupakan hasil dari kerja panjang dari seluruh pihak yang berkolaborasi menciptakan SMEV EM-1 dan SMEV EM-T,” ungkap Donny dalam peluncuran SMEV di workshop Studio Motor, Ciputat, Tangerang Selatan (23/7).
Baca juga: Mantan Bos Gojek Mau Jualan Motor Listrik, Dapat Investasi Awal Rp563 Miliar
Menariknya lagi, dalam perannya sebagai manufaktur, SMEV turut melibatkan beragam UKM/IKM. Hal ini yang kemudian mendapat apresiasi dari pemerintah, khususnya Walikota Tangerang Selatan. Dalam sambutannya, Benyamin Davnie menyampaikan rasa terima kasih. Lantaran menjadikan Tangerang Selatan sebagai kota basis untuk perakitan motor listrik SMEV yang menyertakan industri kecil dan menengah.
Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie (Kanan) dan Wakil Walikota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan mencoba SMEV EM-1“Saya ucapkan terima kasih untuk kepercayaan SMEV memilih kota Tangsel menjadi homebase dari kegiatan industri kreatif ini. Saya apresiasi mas Donny dan teman-teman yang telah merintis pembentukan SMEV ini. Dan ini tidak tiba-tiba, awalnya dari proses custom motor dan lain sebagainya. Mencoba, menekuni dan menjajal sampai pada satu titik. SMEV yang merupakan produk kendaraan roda dua listrik berbasis baterai yang terus mengembangkan produksi dan menggandeng belasan IKM dan UKM lokal,” ungkap Benyamin.
SMEV EM-1 dibekali dengan dinamo listrik berkekuatan 3.000 watt dengan baterai Lithium-ion berdaya 72V 40Ah. Klaimnya, mampu mencapai kecepatan hingga 105 km/jam dan jarak tempuh 110 km. Durasi pengecasannya pun termasuk singkat, dengan klaim antara 2 sampai 3 jam. Bobot yang ringan juga jadi salah satu nilai jual. Lantaran untuk diet, bodi dengan bahan serat karbon digunakan. Sementara EM-T (versi trail) menggunakan dinamo yang lebih besar, yakni 4.000 watt.
Pembeli bisa memesan dengan personalisasi yang beragam. Mulai dari yang simpel seperti bentuk dan jenis lampu, warna cat, decal. Kemudian bisa juga memilih pelek dan ban. Sampai ukuran baterai. Waktu tunggu konsumen disebut antara 30 hari sampai 2 bulan. Tergantung dari tingkat pengerjaan dan antrean.
Dengan produk yang eksklusif dan syarat nilai kustomisasi. Produk SMEV bermain di pasar motor listrik dengan rentang harga Rp50 juta ke atas. Sebagai patokan, harga basis ditawarkan mulai Rp79 juta. Belum termasuk personalisasi tambahan.
Setiap pembelian, konsumen bakal mendapat garansi untuk baterai selama 3 tahun, dinamo motor listrik termasuk controller 2 tahun. Sedang soal layanan purnajual juga bakal ditanggung oleh SMEV.
Selain itu, motor juga bakal mendapat surat dan pelat nomor. Karena SMEV sudah mendapat izin resmi dari kemenperin dan kemenhub sebagai produk motor listrik yang layak jalan. Bagi yang tertarik, bisa mengecek langsung di Studio Motor atau mengunjungi situs www.smevmoto.com.
(TOM/TOM)
Baca juga: Penjualan Diklaim Naik 50 Persen, United E-Motor Bakal Buka Diler Baru di Yogyakarta
