
Jakarta, IndonesiaDiscover – Italia mendukung Pandangan ASEAN terhadap Indo-Pasifik (AOIP) demi terciptanya stabilitas dan perdamaian di kawasan itu.
Demikian disampaikan, Duta Besar Italia untuk Indonesia, Benedetto Latteri, melalui keterangan tertulisnya terkait persinggahan kapal (port call) ITS Francesco Morosini di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (18/7/2023).
“Kami mendukung visi tersebut karena kawasan ini strategis, strategis untuk perdagangan,” kata Latteri.
Kapal perang Italia Francesco Morosini akan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, selama lima hari pada 18-22 Juli sebagai bagian dari penugasan berlayar selama lima bulan di Indo-Pasifik.
Latteri menyebut pelayaran itu upaya Italia dalam “mempertahankan status quo” Indo-Pasifik.
Menurutnya, pelayaran Morisini mengemban sejumlah misi, salah satunya memastikan stabilitas dan perdamaian di kawasan sebagaimana ditegaskan ASEAN dalam Pandangan ASEAN terhadap Indo-Pasifik.
Kapal Morosini adalah kapal terbaru berteknologi canggih milik Italia, kata Latteri.
Kapal tersebut diserahkan kepada Angkatan Laut Italia pada Oktober tahun lalu, dan kini sedang mengemban tugas pelayaran pertamanya.
Morosini berlayar sejak April lalu dan sudah singgah di Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Jepang, Korea Selatan, dan kini Indonesia.
Kapal yang namanya diambil dari nama seorang prajurit Republik Venesia di masa lampau itu dirancang untuk melakukan berbagai tugas militer, termasuk patroli, pengiriman logistik, kapal perang permukaan, dan aktivitas kemanusiaan.
Morosini memiliki kapasitas kecepatan sampai 32 knot atau setara 59,26 km/jam.
Sebelumnya, Menlu RI Retno Marsudi, ASEAN pada 2023 mulai mengarusutamakan implementasi Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik (AOIP), dan mengharapkan pendekatan strategis melalui kerja sama yang inklusif dan kebiasaan dialog selalu dijunjung oleh semua mitra ASEAN, termasuk AS.
Hal tersebut disampaikan Retno usai Pertemuan Menlu ASEAN ke-56 (AMM) bersama Menlu AS Antony Blinken di Jakarta, Jumat (14/7/2023).
Menurut Retno, Indonesia menekankan pentingnya sinergi implementasi ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) yang akan menjadi salah satu pilar utama keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023.
Retno menegaskan, bahwa semangat kolaborasi adalah satu-satunya kompas ASEAN menuju arsitektur regional yang inklusif, dan ASEAN menyambut semua negara untuk bergabung menjalin interaksi di Indo-Pasifik.
Melalui AOIP, menurut Retno, ASEAN bertekad mendorong kerja sama konkret yang secara langsung bermanfaat bagi masyarakat di empat sektor prioritas, yaitu konektivitas, maritim, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), dan ekonomi.
Menlu RI Retno Marsudi dalam konferensi pers usai Pertemuan Menlu ASEAN ke-56 (AMM) di Jakarta, Jumat (14/7/2023). Foto: IndonesiaDiscover/Agus Siswanto