Mantan diplomat AS Henry Kissinger muncul di layar saat menyampaikan pidato video kepada para peserta Forum Ekonomi Dunia (WEF) 2023, di resor Alpen Davos, Swiss, 17 Januari 2023.
Arnd Wiegmann Reuters
BEIJING – Henry Kissinger, mantan menteri luar negeri AS, bertemu dengan Menteri Pertahanan China Li Shangfu di Beijing pada Selasa, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Kedutaan Besar AS di Beijing tidak segera menanggapi permintaan komentar dari CNBC.
Selama kunjungan mendadak tersebut, Kissinger mengatakan dia adalah teman China dan mendorong kedua negara untuk bekerja sama lebih erat, menurut pernyataan tersebut.
“” Amerika Serikat dan China harus menghilangkan kesalahpahaman, hidup bersama dengan damai, dan menghindari konfrontasi. Sejarah dan praktik secara konsisten membuktikan bahwa baik Amerika Serikat maupun China tidak mampu memperlakukan satu sama lain sebagai musuh,” kata Kissinger, menurut terjemahan Reuters.
Tanpa menyebut nama, Li mengatakan bahwa “beberapa orang di AS” sebelumnya gagal bertemu dengan China di tengah jalan, menyebabkan hubungan China-AS tenggelam ke titik terendah.
Pertemuan Kissinger dengan Li dilakukan saat utusan khusus iklim presiden John Kerry juga berada di Beijing untuk pembicaraan iklim.
Perjalanan Kerry ke China mengikuti perjalanan Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam beberapa pekan terakhir.
Blinken mengatakan dia gagal memulihkan pembicaraan militer-ke-militer dengan China selama kunjungannya pada bulan Juni.
Hubungan diplomatik antara dua kekuatan dunia semakin retak dalam beberapa bulan terakhir di tengah serangkaian batas perdagangan sektor teknologi dan meningkatnya ketegangan di sekitar Selat Taiwan. Li dan tim pertahanan AS belum berbicara secara resmi, meskipun ada masalah keamanan.
Kunjungan Kissinger terjadi hampir tepat 52 tahun setelah kunjungan rahasianya ke Beijing pada Juli 1971 – sebuah langkah yang membuka jalan bagi Presiden AS saat itu Richard Nixon untuk menormalkan hubungan antara AS dan China pimpinan Mao Zedong.
Lebih dari setengah abad kemudian, pria berusia 100 tahun ini dihormati secara luas di Tiongkok. Dalam artikel bulan Mei di surat kabar Global Times China, kontribusi Kissinger untuk hubungan AS-China dikutip sebagai salah satu “sorotan kariernya”.
