IndonesiaDiscover –
Hyundai berencana membuat kendaraan listrik murah di Indonesia. Ini disampaikan pihak Hyundai Motor Company (HMC) dalam pertemuan dengan perwakilan media asal Indonesia di kantor pusat mereka di Seoul, Korea Selatan, Rabu (12/7).
Gi Baek Lee, Head of Asia Business Strategy Group HMC mengungkapkan. Pihaknya memahami, kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang mereka tawarkan di Indonesia belum bisa dikatakan murah atau memiliki harga kompetitif. Kehadiran kendaraan listrik yang lebih murah tentu akan mewujudkan impian banyak pihak merasakan teknologi mobilitas terkini.
“Namun harus dipahami, menghadirkan produk murah tentu memerlukan langkah dan strategi tertentu. Saat ini Hyundai mempersiapkan produksi battery cell di Indonesia, membangun value chain sistem yang lebih baik. Ini nantinya dapat memproduksi kendaraan EV dengan harga yang lebih terjangkau,” ucap Lee.
Saat ini, Hyundai Ioniq 5 ditawarkan dengan banderol mulai Rp748 jutaan hingga Rp859 jutaan. Jika membandingkan banderol di Korea Selatan, EV ini ditawarkan mulai Rp585 jutaan.
Lee menjelaskan, saat ini Hyundai tidak hanya berkonsentrasi ke produk saja. Sebab, untuk menciptakan kondisi ramah kantong, Hyundai mengungkapkan pihaknya ingin memberikan layanan purnajual yang lebih baik serta pasokan suku cadang lebih cepat.
Lee juga menegaskan apabila Hyundai hanya berkonsentrasi ke angka penjualan, menghadirkan produk baru memang mudah. Namun dirinya ingin Hyundai dikenal tidak hanya dengan inovasi, konsumen juga yakin untuk memiliki Hyundai. Ini dilakukan dengan layanan purnajual terpercaya juga kepastian produksi barang.
Baca Juga: Hyundai Terus Sempurnakan Ioniq 5 N Jelang Peluncuran Resmi
“HMC adalah Future Mobile Provides Solution, juga untuk Indonesia. Jadi tidak hanya produk tapi juga infrastruktur, hingga layanan purna jual. Termasuk yang saat ini sudah hadir seperti Bluelink, ADAS, dan sebagainya. Kami fokus membangun Indonesia,” ucap Lee.
Ia juga mengungkapkan saat ini pihaknya tengah menyiapkan solusi layanan purnajual yang memenuhi keinginan konsumen Indonesia. Hyundai menjelaskan tiga langkah yang akan dilakukannya. “Pertama soal infrastruktur EV, kemudian kami akan meluncurkan service program spesifik. Ketiga, data basis konsumen. Ini akan digunakan untuk kemudian disesuaikan dengan keinginan konsumen nantinya,” ucap Lee.
Lee mencontohkan Ioniq 5 yang mendapatkan sambutan luar biasa di Indonesia sejak perkenalannya. Meski sempat mendapatkan perhatian karena waktu tunggu yang lama, Lee mengungkapkan pihaknya kini bisa memaksimalkan produksi kurang lebih hingga 1.000 unit.
Mengenai baterai, Hyundai diketahui telah bekerja sama dengan LG untuk menghadirkan pabrik baterai di Karawang. Pabrik ini akan selesai dibangun pada 2024 mendatang dan memulai produksinya di 2025. Kehadiran baterai produksi pabrik di Indonesia ini tentu akan menekan harga produk EV.
Saat ini EV murah ditawarkan lewat pabrikan Tiongkok. Apakah nantinya EV Hyundai akan menyamai EV murah yang sudah ada? Lantas model apa yang akan ditawarkan? Kita tunggu saja beberapa tahun mendatang. (STA/ODI)
Baca Juga: Pakai Baterai Buatan Lokal, Harga Hyundai Ioniq 5 Bisa Lebih Murah di 2024
