
Logo OPEC digambarkan di markas OPEC pada 4 Oktober 2022. Pada Oktober tahun lalu, kartel minyak mengumumkan keputusannya untuk memangkas produksi sebesar dua juta barel per hari.
Joe Klamar | Af | Gambar Getty
KUALA LUMPUR – Permintaan minyak global akan meningkat menjadi 110 juta barel per hari dalam waktu sekitar 20 tahun, meningkatkan permintaan energi dunia sebesar 23%, kata OPUL, Senin.
“Minyak tidak tergantikan di masa mendatang,” kata Haitham Al Ghais, sekretaris jenderal Organisasi Negara Pengekspor Minyak, saat berpidato di konferensi Energy Asia pertama yang diadakan di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur.
“Dalam pandangan global kami, kami melihat permintaan minyak global meningkat menjadi 110 juta barel per hari pada tahun 2045,” katanya, seraya menambahkan bahwa minyak masih akan menyumbang sekitar 29% dari bauran energi saat itu.
“Kami melihat permintaan global akan energi meningkat sebesar 23% pada tahun 2045,” kata Al Ghais.
Perkiraan tersebut bertentangan dengan perkiraan Badan Energi Internasional tentang pertumbuhan permintaan tahunan yang melambat dari 2,4 juta barel per hari pada tahun 2023 menjadi 400.000 barel per hari pada tahun 2028.
Dua pekan lalu, IEA memproyeksikan permintaan minyak global akan meningkat 6% dari 2022 menjadi 105,7 juta barel per hari pada 2028, didorong oleh sektor petrokimia dan kedirgantaraan.
Sekretaris Jenderal OPEC menambahkan bahwa kurangnya investasi dalam industri minyak hanya akan menantang kelangsungan sistem energi saat ini dan menyebabkan “kekacauan energi”.