KUALA LUMPUR, Malaysia – Malaysia memiliki tujuan ambisius untuk mengurangi emisi gas rumah kaca pada tahun 2050 – tetapi negara Asia Tenggara tidak dapat melakukannya sendiri, kata Perdana Menteri Anwar Ibrahim.
“Mereka mengharapkan negara berkembang seperti Malaysia untuk melakukannya sendiri, yang tidak realistis,” kata Anwar kepada JP Ong CNBC pada konferensi Energy Asia di Kuala Lumpur, Malaysia.
Pada bulan Maret, Badan Energi Terbarukan Internasional memperkirakan bahwa Malaysia perlu menggandakan investasi transisi energi terbarukan menjadi setidaknya $375 miliar untuk memenuhi sasaran emisi nol bersih 2050.
Anwar menegaskan kembali komitmen Malaysia untuk tujuan ini, tetapi mengatakan mitra di negara maju harus memahami bahwa transisi membutuhkan waktu dan membutuhkan investasi dan bahwa mereka harus memainkan peran mereka.
Anwar menambahkan, “Langkah drastis akan mengorbankan pendidikan, kesehatan, dan pembangunan kita. Tapi dalam hal komitmen, itu ada. Rencana transisi sudah ada. Transisi energi sudah dimulai, sudah dimulai.”
