IndonesiaDiscover –
Mitsubishi Xpander Cross (LSUV) banyak memiliki diferensiasi dari Xpander Ultimate. Kalau dilihat dari segmentasi market, agak berbeda walau tipis dengan LMPV. Ia diperuntukkan bagi pecinta mobil keluarga yang ingin naik kelas. Bagian muka lebih mengotak, tatanan interior juga dibuat lebih bergaya. Kemudian sensasi mengemudi sekarang semakin presisi berkat imbuhan fitur Active Yaw Control (AYC).
Apalagi saat dipakai melancong jauh, pengguna bakal merasakan handling kian mantap dibanding Xpander Ultimate. Seperti kemarin saat Xpander Cross diajak pergi dari Jakarta-Yogyakarta. AYC sigap mengerem roda depan di bagian dalam tikungan saat keluar tol. Perangkat ini dapat meminimalisasi understeer dan memungkinkan kendaraan mengikuti garis yang diinginkan pengemudi.
Fitur AYC sebetulnya buah kolaborasi Anti-lock Braking System (ABS) bareng Active Stability Control (ASC). Kesatuan sistem ini mendukung keselamatan, keamanan dan kenyamanan berkendara di berbagai cuaca dan kondisi jalan. Ketika Anda nyetir khususnya menikung tajam, mobil tidak mudah limbung. Rasa ini tidak ditemukan di Xpander Ultimate.
Dari segi performa sama. Xpander Cross dan Ultimate senantiasa mengandalkan jantung pacu MIVEC 1,5 liter empat silinder DOHC. Denyut tenaga sampai 105 PS pada 6.000 rpm. Lalu mesin memberi momen puntir sekuat 141 Nm, diraih pada 4.000 rpm. Transmisi jenis CVT dipercayakan, agar penyaluran daya lebih mulus nan halus. Semua didistribusi ke roda depan. Menembus jalan pegunungan di Kopeng Salatiga (Jateng) bukan perkara sukar.
Baca Juga: 7 Cara Menerapkan Eco Driving Mitsubishi Xpander Cross, Segini Hasilnya
Visual luar. Muka Xpander Cross sebetulnya masih agak mirip dengan Ultimate. Sorot lampu depan keduanya menggunakan T-shaped design bareng lampu proyektor LED. Sehingga komposisi menjadi lebih padat nan sporty. Lantas fog lamp menyatu bareng pelindung bumper depan. Selanjutnya, bentuk bumper jua dibedakan.
Xpander Cross memiliki fender di atas roda, body moulding, roof rail hingga side skirt. Bagian itu tidak ditemukan di model reguler. Terus pelek berukuran sama 17 inci. Namun polanya berbeda. Beralih ke buritan. Daya pikat utama datang dari rumah lampu belakang. Sama, menggunakan lengkung huruf L. Kemudian corak pendaran LED pun dibuat tambah bagus. Hanya saja bumper belakang dibuat lain.
Begitu Anda masuk ke dalam Xpander Cross CVT. Banyak sekali perbedaan dari Ultimate, di antaranya: wireless charger, camera 360, meter cluster digital 8 inci dan new steering wheel design seperti milik Mitsubishi Pajero Sport. Ia juga telah dilengkapi dengan micron air filtration yang menjaga sirkulasi kualitas udara di dalam interior. Sehingga turut meningkatkan kenyamanan seluruh penghuni kabin. Perangkat ini juga tak tersedia di varian Ultimate.
Kelengkapan fitur standar masih relatif sama, kecuali imbuhan AYC di Xpander Cross. Perangkat keselamatan berupa ASC, ABS & EBD dengan BA, ESS, Hill Start Assist, dual SRS airbag dan Electric Parking Brake (EPB) with Brake Auto Hold. Untuk harga, Xpander Cross Premium CVT dilepas Rp342,65 juta. Sedangkan varian Ultimate CVT dilego Rp312,9 juta on the road Jakarta. (ALX/ODI)
Baca Juga: Kepraktisan Berselancar Keluarga Bersama Mitsubishi Xpander Cross
