Blora, IndonesiaDiscover – Peternak di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mengungkapkan harga sapi menjelang Iduladha 1444 Hijriah berkisar Rp55.000 hingga Rp 62.000 per kilogram (kg).
Hal itu disampaikan Tekad, salah satu peternak sapi asal Desa Palon Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Minggu (11/6/2023).
Pesanan hewan kurban untuk Iduladha 1444 Hijriah, kata Tekad, sudah mulai menggeliat dan meningkat walaupun Iduladha masih dua pekan lebih. Itu menjadi berkah bagi peternak sapi di Blora.
Tekad mengaku sudah menerima permintaan hewan kurban dari sejumlah daerah. Selain melayani pesanan dari wilayah Blora, dirinya juga menerima pesanan dari berbagai daerah seperti Demak, Semarang hingga Jakarta.
“Kemarin sudah ada yang beli 2 ekor, sapi yang beratnya 700 kilogram. Kemudian dari Demak juga kemarin ada yang pesan. Selain itu, dari Semarang dan Jakarta juga ada,” kata Tekad.
Tekad mengaku untuk tahun ini harga hewan kurban relatif baik. Ia menjual harga hewan kurban miliknya mulai dari Rp 55.000 hingga Rp 62.000 per kilogram (kg) tergantung lokasi pengirimannya.
“Kemarin yang dari Demak saya beri harga Rp 55.000 per kilogram. Kalau pesanan sapi kurban dari Jakarta itu sekitar Rp 62.000 perkilogramnya, karena lumayan jauh,” jelasnya.
Jika dibanding dengan Iduladha pada tahun 2022 lalu, kata Tekad, maka harga hewan kurban tahun ini relatif baik. Menurutnya pada tahun sebelumnya masih terkendala dengan adanya penyakit mulut dan kaki (PMK) pada hewan sapi.
“Meskipun tahun ini masih ada wabah PMK dan wabah LSD atau Lumpy Skin Disease, tapi kita bisa jeli jaga kesehatannya, jadi nanti pembeli ya tetap suka dengan sapi kurban milik kita yang sehat,” sebutnya.
Tekad adalah salah satu peternak sapi yang sudah menjalankan bisnisnya sejak 2018 lalu. Berkat keuletannya menjaga kesehatan sapi miliknya dengan pemberian makan dan vitamin yang baik, sapi kurban miliknya termasuk yang memiliki kualitas baik di Blora.
Dari berbagai sumber dijelaskan kriteria hewan kurban yang tersurat dalam Hadist Hasan Shahih, riwayat Al Tirmizi 1417 dan Abu menyebutkan, “Rasullah Shalalahu Alaihi Wa Salam bersabda, Ada empat macam hewan yang tidak sah dijadikan hewan kurban, yang matanya jelas jelas buta (tidak bisa melihat), yang fisiknya jelas-jelas dalam keadaan sakit, yang kakinya jelas-jelas pincang, dan badannya kurus lagi tidak berlemak”.
Selanjutnya ciri-ciri hewan sehat yang siap dikurbankan menurut agama Islam, yaitu, hewan pasti lincah dan aktif selain itu alat kelaminya lengkap (tidak dikebiri) dan simetris (jatan memiliki buah zakar dengan posisi menurun).
Memiliki nafsu makan yang baik dan berat badan sesuai dengan usia. Mampu berdiri dan bertumpu pada empat kaki artinya tidak pincang atau lebih kakinya.
Kemudian, memiliki bulu tidak kusam atau bersih. Memiliki cermin hidung yang basah dan lembab dengan suhu tubuh sekitar 39-40 derajat celsius.
Selanjutnya, memiliki lubang hidung, mulut dan anus yang bersih bebas dari keluarnya noda atau kotoran apapun yang bisa mengindikasikan sedang sakit.
Memiliki mata yang bersinar yang artinya tidak buta. Memiliki surat keterangan kesehatan hewan. (MC Kab. Blora/Teguh/toeb).