
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dinyatakan positif Covid-19 lagi pada hari Kamis, satu setengah minggu setelah diagnosis awalnya, dalam apa yang dikatakan dokternya sebagai kasus infeksi yang berulang.
Martin Olman | Berita Getty Images | Gambar Getty
SINGAPURA – Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dinyatakan positif lagi untuk Covid-19 satu setengah minggu setelah diagnosis awalnya, dalam apa yang dikatakan dokternya sebagai kasus infeksi yang kambuh.
“Saya merasa baik-baik saja, tetapi saya khawatir saya dinyatakan positif COVID-19 lagi,” kata Lee di media sosial, Kamis. “Dokter saya mengatakan itu adalah Covid rebound, yang terjadi pada 5-10% kasus. Itu masih menular meski risikonya tidak tinggi dibandingkan dengan infeksi awal.”
Akibatnya, Lee melewatkan upacara peresmian sebuah kuil Hindu di Singapura. Infeksi ulangnya terjadi ketika Singapura bersiap untuk menjadi tuan rumah bagi para pemimpin pertahanan teratas dari Asia-Pasifik pada Dialog Shangri-La akhir pekan ini, termasuk menteri pertahanan China, Jend. Li Shangfu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.
Lee, yang berusia 71 tahun, diberi resep obat antivirus Paxlovid saat pertama kali dites positif pada 22 Mei setelah kembali dari perjalanan kerja resmi selama enam hari ke Afrika Selatan dan Kenya. Dia telah menjabat sebagai perdana menteri negara kota Asia Tenggara itu sejak 2004.
Singapura mengalami puncak infeksi Covid-19 pada bulan April dan pemerintahnya dipuji atas penanganan pandemi yang sangat efektif.