IndonesiaDiscover –
Suzuki Ertiga dengan Smart Hybrid, bagian dari inovasi perusahaan buat konsumen kelas LMPV. Mobil keluarga dengan sistem hybrid ringan, yang pertama dan satu-satunya di Indonesia saat ini. Harga tipe tertinggi SS AT Rp295,4 juta on the road Jakarta. Jika tertarik melakukan pembelian dengan kredit, angsuran bisa bervariasi sesuai kantong. Cicilan paling murah mulai Rp4,8 juta per bulan, dengan tenor lima tahun.
Sebagai catatan, hitungan kredit tersaji tidak mengikat. Lantaran harga OTR di tiap wilah berbeda. Selain itu, diler Suzuki kerap memberikan diskon dengan jumlah tertentu. Cicilan di bawah berdasarkan simulasi dari lembaga pembiayaan Suzuki Finance Indonesia.
- Tenor 12
Uang Muka Rp9.613.000
Angsuran Rp18.855.000 - Tenor 24
Uang Muka Rp104.835.000
Angsuran Rp10.047.000 - Tenor 36
Uang Muka Rp109.443.000
Angsuran Rp6.945.000 - Tenor 48
Uang Muka Rp114.186.000
Angsuran Rp5.530.000 - Tenor 60
Uang Muka Rp118.564.000
Angsuran Rp4.811.000
Baca juga: Mobil Baru Suzuki Meluncur di Indonesia Juni 2023, XL7 Hybrid?
Mesin K15B Euro 4 menjadi jantung mekanis Suzuki Ertiga Hybrid. Ditopang platform Heartect, mesin 1.462 cc, DOHC, VVT. Ukuran diameter langkah 74,0 x 85,0 mm. Daya terkirim 105 PS di 6.000 rpm dan torsi maksimum 138 Nm di 4.400 rpm. Secara angka, sama dengan Ertiga non-Hybrid. Tansmisi masih pakai jenis otomatis lawas 4-speed. Sementara produk di India sudah 6-speed AT. Tersedia juga varian tipe dengan transmisi manual 5-speed.
Suzuki menambahkan sistem yang disebut Smart Hybrid. Merupakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi. Mengandalkan dua komponen utama sebagai pendamping mesin pembakaran internal. Yaitu Integrated Starter Generator (ISG) dan Lithium-Ion Battery. Kinerjanya bersamaan dengan mesin pembakaran internal. Turut tersedia keunggulan dari fitur lain. Termasuk Auto Start-Stop, restart halus nan senyap setelah auto start-stop aktif. Ada pula bantuan tenaga untuk akselerasi responsif. Tak ketinggalan, tersisip sistem regenerasi daya baterai selama penghelaan laju kendaraan.
Prinsip kerja Smart Hybrid cukup sederhana. Ketika berakselerasi, komponen ISG memberikan bantuan tenaga kepada mesin bila dibutuhkan untuk meringankan beban putaran mesin. Kemudian akselerasi mobil terasa lebih enteng dan bisa memperoleh tenaga lebih cepat. Selain itu, saat deselerasi, fungsi ISG mengubah energi kinetik menjadi listrik untuk disimpan dalam Lithium-Ion Battery.
Kondisi mobil yang telah berhenti akan mengaktifkan fitur Auto Start-Stop. Mesin mobil mati secara otomatis untuk menghemat konsumsi bahan bakar. Dalam saat bersamaan. Seluruh komponen elektrikal di kabin seperti head unit, instrument cluster, Multi Information Display, power window dan lampu kabin tetap berfungsi. Ini berkat pasokan listrik dari Lithium-Ion Battery 6Ah. Sedangkan AC dan lampu eksterior juga tetap aktif lewat arus setrum dari Lead Acid Battery 55 Ah.
(ALX/TOM)
Baca juga: Mitsubishi Mulai Buka Pemesanan XFC Concept, Meluncur Agustus Mendatang
