Otomotif Casion Hadirkan SPKLU dengan Teknologi Terkini untuk Mobil Listrik

Casion Hadirkan SPKLU dengan Teknologi Terkini untuk Mobil Listrik

4
0
Casion Hadirkan SPKLU dengan Teknologi Terkini untuk Mobil Listrik

IndonesiaDiscover –

 

Infrastruktur kendaraan listrik masih menjadi salah satu target utama di Indonesia. Sejalan dengan target pemerintah yang ingin menghadirkan 400 ribu kendaraan listrik hingga 2025 mendatang.

Salah satu perusahaan yang melihat potensi perkembangan EV di Tanah Air adalah Casion. Merek EV Charging atau usaha SPKLU ini berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik pengisian daya di lokasi strategis. Lewat kerja sama dengan perusahaan teknologi terkemuka ABB, Casion mengedepankan tiga hal. Yakni safety, interoperability dan high quality bagi pengguna EV.

Terbaru, Casion meresmikan stasiun pengisian daya kendaraan listrik dengan desain khusus di Cilandak Town Square dan Talavera Office Park. Kolaborasi Casion dan ABB ini juga menggandeng merek mobil sport Porsche untuk menegaskan tiga unsur penting sebagai sebuah SPKLU, terkait teknologi, kenyamanan dan keamanan.

“Tujuan dan kolaborasi ini harapannya semua masyarakat dapat mengakses charging station dengan mudah. Terlebih EV charging yang kami tawarkan memiliki standar terbaik dunia. Casion dan ABB punya misi yang sama dalam menyediakan EV charging station dengan kualitas dan keamanan paling tinggi agar masyarakat merasa nyaman untuk memiliki mobil listrik,” ucap Kevin Pudjiadi, CEO Casion, Jumat (26/5/2023).

Casion menawarkan ukuran daya 22 kWh di semua pengisian yang saat ini berjumlah 30 titik. Colokannya menggunakan jenis type 2, yang saat ini jamak digunakan oleh EV modern. Casion masih menggratiskan pengisian daya, namun saat nantinya berbayar biayanya mencapai Rp15 ribu per 15 menit.

Baca Juga: PLN Ajak Masyarakat Beralih ke Kendaraan Listrik

Casion EV Charger

“Jadi kalau misal pakai Porsche Taycan, dari 20 persen sampai 80 persen mungkin memerlukan waktu 3 jam. Itu artinya sekitar Rp180 ribu, masih lebih murah dibanding mobil konvensional. Target kami, pada akhir 2023 akan mencapai 200-300 titik, 1.000 di akhir 2024 di seluruh Indonesia dan sekitar 5.000 titik di akhir 2025,” ucap Kevin.

Reza Andy, Head of E-mobility ABB Electrification mengungkapkan EV charger yang digunakan menggunakan tipe Terra Walbox AC. Tipe ini menawarkan kualitas keamanan bagi pengguna dan operator serta instalasi dan penggunaan yang mudah.

“Juga sangat sesuai dengan gaya hidup masyarakat yang serba digital saat ini. Tentunya akan membantu dalam mengelola energi secara lebih efisien. Selain itu, EV charger Casion ABB juga dapat terhubung dengan beragam jenis kendaraan listrik dengan berbagai tipe soket berbeda,” ucap Reza.

Pemilik EV juga dapat menggunakan aplikasi Casion yang bisa digunakan di telepon genggam dengan sistem Android dan iOS. Aplikasi ini bisa memberikan informasi seputar lokasi charger station Casion terdekat, pembayaran lewat e-wallet, dan pengisian daya sesukanya.

Porsche Indonesia menghadirkan model Taycan EV dan Macan yang merupakan SUV dengan teknologi PHEV. Keduanya diperlihatkan mampu menggunakan stasiun pengisian Casion.

“Casion ingin semua masyarakat dapat mengakses charging station lebih mudah. EV charging kami bisa digunakan untuk mengisi daya berbagai jenis EV, salah satunya adalah mobil hybrid. Dengan teknologi dan manfaat positif yang ditawarkan mobilitas listrik, Casion berharap dapat menarik perhatian dan minat masyarakat Indonesia lebih luas untuk memilih kendaraan listrik ke depannya,” ucap Kevin. (STA/ODI)

 

Baca Juga: Jajaran Mobil Listrik Menarik Buat Ditengok di PEVS 2023

Tinggalkan Balasan