Mengunjungi suatu tempat tanpa membawa buah tangan rasanya kurang lengkap ya, Sobat Pesona?! Lalu, oleh-oleh apa yang akan kamu bawa pulang kalau berkunjung ke Lombok? Nah, buat Sobat Pesona yang mungkin masih bingung menentukan pilihan, berikut produk ekonomi kreatif (ekraf) yang bisa jadi inspirasi oleh-oleh usai berlibur ke Lombok.
Dengan #BeliKreatifLokal, selain membahagiakan orang tersayang, Sobat Pesona juga ikut membantu pemulihan ekonomi masyarakat setempat. Seperti yang disampaikan Mas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam berbagai kesempatan, “pengembangan ekonomi kreatif dengan beberapa program seperti #BeliKreatifLokal mampu meningkatkan penjualan hingga tiga kali lipat dari biasanya,” ujarnya.
1 | Perhiasan Mutiara
Para pencinta perhiasan pasti suka dengan produk satu ini, mutiara dari jenama Prapti Mutiara Lombok. Uniknya, Tri Prapti Astuti, sang pemilik berhasil memadukan kecintaannya pada ilmu Biologi dengan mutiara sehingga menghasilkan produk ekraf yang tidak biasa.
Produk dari Prapti Mutiara Lombok menggunakan 100 persen mutiara laut dengan sentuhan material perak di setiap produknya. Pengerjaan 1 produk dari tema Biologi Series membutuhkan waktu hingga 7 hari lamanya karena semua dibuat secara handmade termasuk finishing-nya.
Beberapa produk Biologi Series yang dihasilkan adalah Virus, yaitu kalung mutiara yang berbentuk menyerupai virus Covid-19, lalu ada Amoeba Pearl, mutiara dengan bentuk seperti amoeba, dan juga nama-nama lain yang terilhami dari ilmu Biologi seperti Plantae Pearl, Herbarium Pearl, Molekul Pearl, serta Uterus Pearl.
Sobat Pesona yang ingin mengunjungi galerinya bisa datang ke Jalan Soeharto No.31, Dusun Salut, Selat, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, atau bisa membeli produknya secara online di berbagai marketplace. Harga yang ditawarkan bervariasi mulai dari Rp350.000,- sampai Rp1.750.000,-.
2 | Kain Tenun
Lombok terkenal dengan kain tenunnya yang indah dan sarat makna karena menenun sudah menjadi warisan turun-temurun. Selain warisan, menenun adalah sumber mata pencaharian utama dan juga tradisi bagi perempuan Lombok yang ingin menuju ke pelaminan. Sobat Pesona yang memilih kain tenun sebagai buah tangan bisa mengunjungi Sukarara Village yang merupakan sentra kain tenun Lombok.
Sukarara Village memiliki koleksi sekitar 7000-an kain tenun dengan beragam motif yang tidak terhitung lagi. Salah satu motif kain tenun Lombok adalah motif Subhanallah atau yang lebih dikenal dengan motif Subhanale. Motif ini menyerupai lebah yang memiliki makna saling mengikat antara Sang Pencipta dan makhluk ciptaan-Nya.
Pengerjaan kain tenun dengan motif Subhanale bisa menghabiskan waktu kurang lebih 1 bulan. Uniknya, pengerjaan kain tenun motif Subhanale ini harus dikerjakan oleh 1 orang yang sama karena khawatir hasil motifnya akan berbeda. Harganya bervariasi tergantung panjang kain, mulai dari Rp1.000.000,- hingga Rp3.000.000,-.
3 | Camilan
Sobat Pesona pasti tahu plecing kangkung kan? Apa jadinya kalau menu yang biasanya jadi pendamping ayam taliwang ini dijadikan stik camilan? Nah, di tangan warga Lombok, plecing kangkung bisa diolah menjadi stik camilan, lho!
Salah satu jenama yang memproduksi camilan unik ini adalah Ombak Food. Jenama ini berasal dari Desa Wisata Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Selain stik plecing kangkung, Ombak Food juga memiliki produk unggulan lain seperti stik daun kelor, stik duri ikan, dan stik buah naga. Tersedia pula camilan berbahan jahe seperti jajeragi atau jahe gulung.
Selain enak camilan ini juga bergizi dan tidak mengandung bahan pengawet.. Aneka camilan ini dijual mulai Rp20.000,- hingga Rp30.000,-. Sobat Pesona yang belum sempat berwisata ke Lombok tak perlu khawatir, kamu bisa membelinya secara online di sejumlah marketplace.
Sobat Pesona tertarik beli produk ekraf yang mana? Saat berwisata nanti pastikan kamu sudah vaksin Covid-19 dan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 6M ya, mulai dari menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas, dan menghindari makan bersama.
Sembari menyusun bucket list, jangan lupa follow akun Instagram: @pesonaid_travel, Facebook: Pesonaid_travel, Twitter: @pesonaid_travel, TikTok: @indonesia.travel, YouTube: Pesona Indonesia, dan kunjungi website www.indonesia.travel untuk mendapatkan beragam informasi menarik seputar pariwisata dan produk ekonomi kreatif #DiIndonesiaAja.