Nusa Dua, IndonesiaDiscover – Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo), Usman Kansong, berharap media penyiaran bisa memanfaatkan perkembangan teknologi. Salah satunya adalah teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang memiliki kemampuan khusus untuk memecahkan masalah.
“Perkembangan teknologi tidak bisa kita dihindari. Persoalanya adalah bagaimana media, khususnya media penyiaran itu menyikapi perkembangan teknologi itu, misalkan yaitu AI,” kata Usman Kansong, Selasa (23/5/2023).
Usman menegaskan bahwa teknologi AI bisa dimanfaatkan untuk membantu pekerjaan di bidang penyiaran dan menulis berita.
“Sekarang kan sudah muncul ya. Bahkan di salah satu televisi swasta di Indonesia itu sudah digunakan AI. Jadi penyiarnya itu sudah avatar sebetulnya begitu,” ujar dia.
Namun demikian, ia mengingatkan bahwa tidak semua teknologi bisa menggantikan manusia. Misalnya jurnalis yang harus tetap turun ke lapangan untuk mencari atau menginvestigasi berita.
Kemudian tentang orisinalitas berita dan video yang menjadi sangat penting. Jangan sampai penggunaan teknologi AI berbenturan dengan copyright atau hak cipta.
“Hal itu perlu diperhatikan oleh media apapun, termasuk media penyiaran atau media lainnya,” kata Usman.
Ia berharap pemanfaatan teknologi AI dilakukan secara proposional. Tidak boleh menyerahkan seluruhnya kepada teknologi, karena masih tetap ada yang harus dikerjakan oleh manusia.
“Jangan sampai AI itu menggantikan manusia seutuhnya. Sebab kebijakan pengembangan teknologi yang dilakukan oleh Indonesia tetap berpusat kepada manusia,” jelas dia.
Terkait penyelenggaraan 18th Asia Media Summit 2023 di Bali, Usman berharap konferensi tahunan itu bisa menjawab tantangan media dalam menghadapi perkembangan teknologi.
“Tentu saja kita berharap Asia Media Summit 2023 di Bali bisa menjawab tantangan teknologi. Tantangan teknologi ini juga membawa tantangan ekonomi buat media penyiaran,” tegas Usman.
KTT ke-18 Media se-Asia Pasifik yang digelar 21-25 Mei 2023 menjadi ajang tahunan lembaga-lembaga Penyiaran Asia-Pasifik untuk berbagi pemikiran mereka tentang penyiaran dan informasi.
Para pembuat keputusan, profesional media, cendekiawan, dan pemangku kepentingan berita dan program dari Asia Pasifik, Afrika, Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Utara menghadiri acara konferensi ini.
Foto: Istimewa/ IndonesiaDiscover.