Jakarta, IndonesiaDiscover – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendirikan dua Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yaitu KKHI Makkah yang berada di Aziziyah Janubiyah Makkah dan KKHI Madinah yang berlokasi di Al Arid Madinah.
Kedua KKHI itu akan dibuka selama penyelenggaraan ibadah haji. Melalui kedua KKHI itu, Kemenkes berkomitmen untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan terhadap seluruh jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo pada Senin (22/5/2023) mengatakan KKHI Makkah lokasinya sangat strategis yakni di dekat Masjidil Haram, Mina dan jalan menuju Arafah.
“Biasanya pada saat puncak ibadah haji sekitar 5 sampai dengan 9 dzulhijjah, KKHI Makkah sudah dipenuhi oleh jemaah haji yang mulai kelelahan dan jatuh sakit. KKHI Makkah memilki kapasitas 257 tempat tidur,” kata Lilies.
Tempat tidur yang disediakan terdiri dari 223 tempat tidur (TT) rawat inap, 10 TT ICU, dan 24 TT IGD. Selain itu KKHI Makkah juga dilengkapi dengan poliklinik gigi dan rehabilitasi medic.
Kemudian laboratorium, pelayanan kefarmasian, serta sarana pendukung seperti Ruang Operasi, USG, EKG, Echocardiografi dan tiga unit ambulans gawat darurat.
Untuk menghadapi puncak ibadah haji, KKHI Makkah juga dilengkapi dengan pelayanan spesialis. Seperti penyakit dalam, paru, jantung dan pembuluh darah, saraf, jiwa, bedah, anastesi, kedokteran fisik dan rehabilitasi, dan kedokteran penerbangan.
Sedangkan KKHI Madinah skalanya lebih kecil, yang memiliki kapasitas 69 TT. Terdiri dari 10 TT Instalasi Gawat Darurat (IGD), 7 TT Intensive Care Unit (ICU), 2 TT Isolasi, 43 TT Rawat Inap, dan 7 TT psikiatri.
KKHI Madinah juga dilengkapi dengan laboratorium, apotek, poli gigi, 11 unit ambulans, serta sarana pendukung seperti USG, EKG, dan Echocardiografi.
“Walaupun KKHI Madinah skalanya lebih kecil daripada KKHI Makkah, namun tetap memiliki pelayanan seperti rumah sakit dengan pelayanan spesialis,” kata Liliek.
Pelayanan spesialis yang dimiliki KKHI Madinah yaitu anastesi, bedah, pengobatan emergency, jantung dan pembuluh darah, penyakit dalam, paru,saraf, orthopedi, dan kedokteran jiwa.
Jenis layanan kesehatan yang disediakan di KKHI yaitu pelayanan rawat jalan, rawat inap, emergency, intensive/high care unit, rujukan, pemeriksaan penunjang, pelayanan sanitasi, pelayanan gizi, serta layanan safari wukuf, tanazul dan evakuasi.
Seluruh pelayanan kesehatan itu adalah salah satu upaya untuk menekan angka kematian jemaah haji Indonesia di Arab Saudi dan memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah haji bagi jemaah asal Indonesia.
“Harapannya adalah jemaah haji yang memiliki kendala kesehatan tetap dapat memenuhi seluruh rukun haji dan beribadah sesuai dengan tuntunannya,” kata Liliek.
Foto: Kemenkes