Ekonomi & Bisnis AMS 2023 Menjawab Tantangan Media Hadapi Perkembangan Teknologi

AMS 2023 Menjawab Tantangan Media Hadapi Perkembangan Teknologi

31
0


Nusa Dua, IndonesiaDiscover –  Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo), Usman Kansong, berharap penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-18 Media se-Asia Pasifik 2023 (18th Asia Media Summit/AMS 2023) di Bali, bisa menjawab tantangan media penyiaran menghadapi perkembangan teknologi.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-18 Media se-Asia Pasifik 2023 (AMS 2023) yang digelar pada 21-25 Mei 2023 dihadiri 300 orang lebih peserta dari beragam profesi, seperti anggota parlemen, CEO, dan pembuat keputusan di berbagai belahan dunia.

Konferensi tahunan itu memberikan kesempatan bagi para professional di bidang industri penyiaran untuk berbagi pemikiran bagaimana meningkatkan peran media khususnya lembaga penyiaran dalam pembangunan berkelanjutan di kawasan.

“Tentu saja kita berharap Asia Media Summit 2023 di Bali bisa menjawab tantangan teknologi. Tantangan teknologi itu juga membawa tantangan ekonomi buat media penyiaran,” kata Usman Kansong, Selasa (23/5/2023).

Ia mengungkapkan untuk saat ini pendapatan dari iklan lebih banyak lari ke media sosial atau platform digital.

Hal itu, tentunya menjadi tantangan bagaimana media penyiaran dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi, sehingga bisa menghidupi dirinya secara ekonomi.

Dengan begitu, terang Usman, media penyiaran secara tidak langsung akan mampu menghidupi ekonomi yang lain.

Dalam hal itu adalah menghidupi ekonomi masyarakat melalui pemberitaan- pemberitaan tentang kemajuan ekonomi, pelaku UMKM dan lainnya.

Selain itu, media penyiaran juga bisa mengedukasi masyarakat untuk lebih produktif dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga ekonomi bisa berputar.

“Apalagi kita sekarang punya program ekonomi berkelanjutan. Ekonomi berkelanjutan adalah ekonomi yang memperhatikan lingkungan hidup,” kata dia.

Dengan begitu, media bisa memberitakan bagaimana Indonesia mengembangkan green industry atau industri hijau berkelanjutan.

Usman menganggap bahwa hal itu sangat penting dilakukan oleh media penyiaran. Terlebih, digitalisasi juga merupakan sebuah upaya yang menjadikan industri penyiaran sebagai bagian dari industri berkelanjutan atau ekonomi berkelanjutan.

KTT ke-18 Media se-Asia Pasifik itu mengusung tema Media Enhancing Economic Sustainability atau peran media meningkatkan ekonomi berkelanjutan. Tema itu berkaitan dengan peran media dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi pascapandemi COVID-19. 

Foto: Istimewa/ IndonesiaDiscover

Tinggalkan Balasan